Mogok Kerja Batal, Operasional Kilang Balongan Berjalan Normal

Mogok Kerja Batal, Operasional Kilang Balongan Berjalan Normal

RAKYATCIREBON.ID – Aksi mogok kerja yang direncanakan akan berlangsung selama 10 hari mulai Rabu (29/12), batal dilakukan oleh pekerja migas. Pihak Pertamina menyebut operasional kilang di Balongan, Kabupaten Indramayu tetap berjalan normal seperti biasa.

Kepastian batalnya aksi mogok kerja itu setelah adanya kesepakatan antara Direksi PT Pertamina (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) pada 28 Desember 2021. Sebelumnya FSPPB berencana akan melakukan aksinya hingga 7 Januari 2022 mendatang bertepatan dengan momen pergantian tahun.

Adanya kesepakatan tersebut, Area Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan, Imam Rismanto membenarkan batalnya aksi mogok kerja para pekerja migas dan sudah adanya kesepakatan antara direksi dengan serikat pekerja. Bahkan hal itu telah disampaikan oleh Presiden FSPPB, Arie Gumilar yang dituangkan dalam lampiran surat bernomor 120/FSPPB/XII/2021-FO4 tertanggal 28 Desember 2021.

Dalam surat tersebut diantaranya menyebutkan, sehubungan telah dilaksanakannya tahapan-tahapan komunikasi dan audiensi antara Direksi PT Pertamina dan FSPPB yang menghasilkan kesepakatan bersama, maka aksi mogok kerja batal dilakukan. Dalam komunikasi itu, Direksi PT Pertamina dan FSPPB difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Hasil kesepakatannya ditandatangani pula secara bersama oleh semua pihak.

Dengan batalnya aksi mogok kerja itu, lanjut Imam, pihaknya dapat memastikan operasional di Kilang Balongan tetap berjalan normal. “Mogok kerja batal, karena kan sudah terjadi kesepakatan, sebenarnya dari kemarin juga di kita berjalan normal,” jelasnya.

Disampaikan, hubungan antara perusahaan dengan serikat pekerja selama ini berjalan baik. Tidak hanya di Kilang Balongan, juga terjalin di seluruh wilayah kerja PT Pertamina lainnya. Dalam hal ini, Imam meyakini bahwa FSPPB merupakan organisasi resmi yang juga memiliki tanggung jawab lebih dalam membantu memasok energi ke seluruh penjuru negeri. Di sisi lain, PT KPI Balongan juga memastikan produksi BBM dan LPG aman selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebelumnya, General Manager PT KPI Unit Balongan, Diandoro Arifian menyatakan, Pertamina menjamin kehandalan fasilitas operasi sehingga operasional tetap berjalan normal. Termasuk memastikan kebutuhan stok crude berada pada level aman dan siap diolah di kilang. “Seluruh pekerja kilang mengemban amanah dan tanggung jawab penuh untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan operasional kilang saat normal maupun pada saat terjadi kenaikan permintaan masyarakat akan BBM dan LPG seperti saat Natal dan jelang Tahun Baru ini,” paparnya.

Bahkan, Kilang Pertamina Balongan bahkan tetap beroperasi 24 jam selama libur Nataru. Sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik dengan kekhawatiran kekurangan BBM dan LPG. Dipastikan pula, pasokan BBM ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) maupun Depot LPG tetap aman dan tersedia untuk disalurkan ke masyarakat.

Disebutkan Diandoro, PT KPI Unit Balongan memiliki kapasitas produksi sebanyak 125 ribu barel per hari. Produk unggulan yang dihasilkan terdiri dari Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, LPG, dan Propylene. Daerah sasaran pasokannya meliputi DKI Jakarta, Banten, serta sebagian Jawa Barat dan sekitarnya. Semua wilayah tersebut merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. (tar)

Sumber: