Tujuh Kavling Hutan Adat Terjual Saat Soft Launching

Tujuh Kavling Hutan Adat Terjual Saat Soft Launching

\"Majalengka Utara kan katanya diproyeksikan kawasan industri. Sebelum itu datang, kita ingin menunjukan komitmen menjaga ekologi kita. Latihan sama-sama disiplin dari pemerintahnya, juga rakyatnya. Karena aturan-aturan kan sebenarnya sudah tersedia, tinggal bagaimana kita disiplinnya aja,\" jelas dia.

Disinggung lokasi calon Hutan sendiri, Ginggi menjelaskan saat ini terletak di areal persawahan, Desa Jatisura. Dari sisi lokasi, daerah tersebut berpeluang akan ramai oleh aktivitas warga, sebagai kota baru.

\"Target 2025 sudah muncul penampakan hutan kota. Jadi nanti, di tengah-tengah keramaian kota, ada hutan seluas 8 hektare,\" papar Ginggi.

Sementara, sebagaimana kavling yang dilakukan para pengembang. Kavling Hutan yang digagas Perhutana juga akan memiliki nama-nama tertentu. Nama-nama itu disesuaikan dengan jenis pohon yang akan ditanam di hutan itu.

Ada tiga kavling dengan mana pohon yang akan ada di Hutan itu. Tiga kavling itu yakni Kavling TDM (Tanaman Domestik Majalengka), Kavling Nasional, dan Kavling Internasional.

Khusus untuk kavling TDM, akan diisi dengan pohon Akasia Mangium, Sukun, Ketapang, dan Bungur. Di Kavling Nasional akan dipenuhi dengan pohon Kidamar dan Kihujan. Adapun kavling internasioanl akan jadi rumah bagi pohon Mahogany.

Sementara, sebagai gambaran, dipamerkan miniatur untuk masing-masing kavling di Jebor Hall. Lewat  tiga kavling itu, diharapkan bisa jadi gambaran calon pembeli kavling hutan.(hsn)

Sumber: