Tersisa 2 Tahun Lagi, Azis-Eti Optimis Percepat Pembangunan

Tersisa 2 Tahun Lagi, Azis-Eti Optimis  Percepat Pembangunan

RAKYATCIREBON.ID - Tiga tahun sudah pasangan Azis-Eti memimpin Kota Cirebon. Namun di dua tahun terakhir ini, semua di luar dugaan. Dengan datangnya  pandemi Covid-19, membuat Azis-Eti mengalami keterlambatan dalam merealisasikan visi misinya.

Untuk itu, di dua tahun tersisa, Kota Cirebon dituntut untuk bisa berakselerasi melakukan percepatan-percepatan pembangunan, mengejar keterlambatan dua tahun terakhir.

Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengungkapkan, meskipun masa jabatannya hanya tersisa dua tahun, ia optimis bisa mengejar keterlambatan pembangunan yang terjadi karena Covid-19.

\"Optimis tahun 2022 kita mulai mengejar keterlambatan. Jabar ada geliat, kita juga harus ada geliat. PR di dua tahun optimis bisa diselesaikan,\" ungkap Eti saat bersilaturahmi dengan para jurnalis, Senin (13/12) kemarin.

Salah satu persiapan akselerasi yang sudah dilakukan, lanjut Eti, ia sudah mengumpulkan seluruh SKPD untuk menegaskan komitmen percepatan pembangunan.

\"Setiap dinas sudah diberikan apa yang menjadi prioritas. Dalam hal akselerasi pencapaian visi misi,\" kata Eti.

Di tempat  sama, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi menuturkan, akselerasi di tahun 2022 akan dimulai dengan melanjutkan program-program pembangunan yang tertunda di tahun 2020 dan 2021.

Seperti program penataan drainase, trotoar serta peningkatan kualitas jalan koridor Jalan Kartini dan Siliwangi. Selain itu juga melanjutkan integrasi kawasan wisata di Kota Pusaka yang juga ikut tertunda.

”Prioritas 2022, kita mulai dengan melanjutkan 2020 dan 2021 yang tertunda. Infrastruktur maupun non infrastruktur yang menjadi grand design dan program strategis pencapaian visi misi akan dipercepat,\" tutur Agus.

Sesuai  arahan  Walikota kepada seluruh perangkat daerah, kata Agus, sebagai strategi percepatan yang akan dilakukan, Walikota meminta kepada semua SKPD untuk melaksanakan program prioritas di awal tahun anggaran.

\"Ada optimisme bisa selesai, arahan pak Wali dengan perangkat daerah, semua bisa dilaksanakan di awal untuk lakukan percepatan. ULP sudah monitor pada perangkat daerah sesuai jadwal, merencanakan 2022 sampai teknis administrasi yang harus dilaksanakan, supaya Februari bisa mulai dilelang. Jangan di akhir tahun,\" kata Agus.

Ditambahkan Agus, tim Pokja dari ULP juga sudah diinstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada SKPD yang memiliki program prioritas yang searah dengan RPJMD.

Hal ini dilakukan agar lelang lebih cepat dilakukan, sehingga pelaksanaan program, terutama yang bersifat pembangunan fisik bisa sesegera mungkin dilaksanakan, tidak mepet di akhir tahun.

\"Percepatan proses administrasi dan jadwal lelang, termasuk pendampingan pokja akan intens dilakukan. Begitu APBD berjalan, bisa langsung dilaksanakan. Jadi pokja ULP turun melakukan pendampingan pada perangkat daerah, mulai hari ini. Kita juga siapkan BTT cukup besar untuk mengantisipasi penyesuaian anggaran lagi, atau refocusing itu strategi percepatan yang kita lakukan,\" imbuh Agus. (sep)

Sumber: