Dapat Stimulan, FKPAI Ucapkan Terimakasih
RAKYATCIREBON.ID - Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Non PNS (FKPAI) mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kuningan, atas perhatiannya kepada guru ngaji dengan memberikan stimulan kepada guru-guru ngaji yang ada di Kabupaten Kuningan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua FKPAI Kabupaten Kuningan H Isak saat Silaturahmi Pengurus dan Koordinator Kecamatan FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Non PNS) se-Kabupaten Kuningan, Kamis (02/12)
Oleh karena itu, kata H Isak, dalam acara silaturahmi tersebut ingin mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rekan-rekan guru ngaji kepada Bupati Kuningan yang telah memberikan perhatian.
“Program yang bapak canangkan sangat bermanfaat, kami semua sangat merasa tersentuh, saya berharap mudah-mudahan ke depan semua guru-guru ngaji yang belum mendapatkan stimulan bisa terakomodir semuanya karena baru 1000 guru ngaji Salafiah yang mendapatkan, saya dan rekan-rekan guru ngaji mendoakan pak bupati semoga selalu diberikan kesehatan,” tutur Ketua FKPAI.
Pada kesempatan tersebut Bupati Acep menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada penyelenggara, dalam hal ini bagian kesra setda kabupaten kuningan, atas ide serta inisiasinya penyelenggaraan acara tersebut, ini merupakan indikator dalam mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kuningan yang agamis.
Selanjutnya Bupati mengatakan, peran guru ngaji sangat penting dalam menegakan syiar islam, baik yang dilaksanakan di rumah-rumah, di masjid-masjid maupun di mushola-mushola. Guru ngaji sebagai ujung tombak cikal bakal lahirnya generasi Qur’ani dan menjadi panutan di masyarakat, di tengah semakin banyaknya lembaga-lembaga keagaamaan lain yang bermunculan.
“Untuk itulah, sebagai ungkapan terima kasih dan bentuk kepedulian serta apresiasi kami dari pemerintah daerah, kami memberikan sedikit insentif bagi para guru ngaji yang mudah-mudahan bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai motivasi bapak ibu dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru ngaji” ucap Bupati.
Bupati meminta, verifikasi dan validasi data guru ngaji Salafiyah di Kabupaten Kuningan perlu dilakukan, untuk mendapatkan data yang akurat dan akuntabel. Mungkin dari jumlah 1000 orang guru ngaji ini, masih ada yang belum terdaftar. Sehingga tahun berikutnya semua guru ngaji salafiah di Kabupaten Kuningan dapat menerima insentif.
Lebih Lanjut Bupati menyampaikan, Penyuluh Agama Islam, baik PNS maupun non PNS merupakan corong Kementrian Agama dalam memberikan pembinaan, penyuluhan, menyebarkan informasi, menyebarkan program-program strategis kepada masyarakat. Kiprah penyuluh ditengah masyarakat begitu besar dan diperhitungkan, pasalnya semua penyuluh merupakan ustadz, kiai atau tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat.
“Penyuluh harus memiliki kompetensi yang mumpuni, selain memahami keagamaan tapi juga harus melek teknologi, penyuluh harus mengembangkan profesionalisme pelaksanaan tugas penyuluh di lingkungannya,” ujarnya.
Selain itu penyuluh juga harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Jalinan komunikasi yang baik diantaranta sesama pengurus FKPAI, pengurus dengan anggota FKPAI, FKPAI dengan kementrian Agama selaku instansi Pembina FKPAI, dengan lembaga-lembaga lintas sektoral dan FKPAI dengan kalangan Media.(ale)
Sumber: