6 Program Pemkab Indramayu Sudah Berjalan di Salah Satu Desa

6 Program Pemkab Indramayu Sudah Berjalan di Salah Satu Desa

RAKYATCIREBON.ID – Enam dari 10 program unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu dipastikan sudah berjalan di salah satu desa. Meski demikian tetap dibutuhkan peran aktif semua pihak agar program yang sudah berjalan bisa dilaksanakan secara optimal.

Hal itu disampaikan Bupati Nina Agustina saat menerima kunjungan Tim Verifikasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Jawa Barat, belum lama ini di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan.

Pada kesempatan itu, bupati mengatakan, Desa Totoran yang mewakili Kabupaten Indramayu diharapkan menjadi Desa P2WKSS terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021.

Terlebih lagi, program P2WKSS bertujuan untuk mewujudkan serta mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia bagi masyarakat Indramayu.

Menurutnya, Desa Totoran telah menjadi ikon baru Kota Mangga Indramayu dalam bidang perikanan air payau. Bahkan memiliki keunikan lain, seperti rumah-rumah warga terbuat dari bambu dengan atap pohon palem yang tumbuh di wilayah desa setempat.

“Tentunya harapan besar kami di Indramayu bahwa Desa Totoran dapat menjadi Desa P2WKSS terbaik di Jawa Barat. Mudah mudahan bisa dicapai serta mohon bimbingannya,” ujarnya.

Dikatakan, untuk mencapai Desa Totoran menjadi Desa P2WKSS terbaik di Jawa Barat, Pemkab Indramayu terus berupaya maksimal dalam mendorong percepatan pembangunan di desa tersebut. Yaitu melalui 10 program unggulan yang 6 program diantaranya sejalan dengan pembangunan desa.

Keenam program itu adalah Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), Lebu Digital (Le-Dig), Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-cil), Kejar Paket (Ja-Ket), dan Perempuan Berdikari (Pe-Ri). “Saya memiliki 10 program unggulan. 6 diantaranya sejalan dengan upaya untuk pembangunan desa,” sebutnya.

Pada kesempatan itu bupati mengingatkan pula, untuk suksesnya pembangunan desa tetap membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Karena semua tujuan akan sulit digapai jika hanya pemerintah saja yang bergerak.

Selain itu, potensi dari kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat perlu diberikan ruang gerak seluas-luasnya agar dapat mengekspresikan berbagai kebutuhan masyarakat guna meningkatkan pembangunan di desa.

“Peranan organisasi lokal, seperti organisasi pemuda, organisasi wanita maupun keagamaan yang semuanya harus diarahkan untuk mendorong segala peningkatan pembangunan desa dan menjaga dan memanfaatkan potensi desa yang tersedia menjadi nilai tambah untuk masyarakat,\" paparnya.

Sementara itu, mewakili Tim Verifikasi P2WKSS Jawa Barat yang juga Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan DP3A Provinsi Jawa Barat, Ari Antari Ratna Dewi menjelaskan, program P2WKSS sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jawa Barat. Dalam hal ini terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi.

Ia berharap, prinsip inovasi dan kolaborasi tetap berpegang teguh dan semakin ditingkatkan. Baik pembangunan insfrastruktur, peningkatan kesehatan, maupun peningkatan SDM.

“Semoga dalam program P2WKSS ini segala sesuatu bisa tercapai dan terukur sebagai langkah meningkatkan Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender yang baik khususnya di Indramayu dan pada umumnya di Jawa Barat,” tandasnya. (tar)

Sumber: