Kuwu Miliki Peran Strategis Wujudkan Pemilu Demokratis

Kuwu Miliki Peran Strategis Wujudkan Pemilu Demokratis

RAKYATCIREBON.ID – Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI), Wartono menegaskan, kuwu yang notabene pimpinan pada pemerintahan tingkat desa memiliki peran strategis untuk mewujudkan pemilu yang demokratis.

Penting pula untuk memberikan edukasi kepemiluan dan mendorong peran aktif setiap individu.

Hal itu disampaikan saat menghadiri pencanangan Kampung Pengawasan Partisipatif oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat dan Indramayu belum lama ini. Kegiatannya dipusatkan di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang.

Disampaikan Wartono, desain Kampung Pengawasan Partisipatif tersebut menitik beratkan edukasi persuasif dan partisipatif pentingnya pemilu dan pemilihan. Hal ini sebagai wujud nyata demokrasi dan bukan ajang saling bermusuhan karena berbeda pilihan.

“Karena itu para kuwu sebagai pemimpin di desa mempunyai peran yang strategis dalam mewujudkan pemilu yang demokratis,” kata dia.

Dalam program itu, ia juga sangat mendukung pelibatan masyarakat dalam pengawasan semua tahapan pemilu.

“Ada tiga tahapan dalam pengawasan partisipatif masyarakat. Yaitu pengawasan partisipatif waktu persiapan dan pra pemilu, pengawasan saat pemilu, dan pengawasan yang dilakukan pasca pemilu,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Nurhadi menyampaikan, dipilihnya Desa Rambatan Wetan sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif karena dinilainya partisipasi masyarakat yang cukup bagus dan tokoh pemuda setempat dianggap aktif. Juga tidak ada peristiwa pelanggaran pemilu yang mencolok di desa setempat.

Selain itu, Desa Rambatan Wetan sebagai desa yang ada di wilayah penyangga perkotaan mendukung dalam akses pemantauannya. Pihaknya juga menilai untuk koordinasi lebih mudah.

Sehingga berbagai hal mendasar yang menjadi pertimbangan itu dapat dijadikan contoh bagi desa lainnya.

“Ini merupakan bukti, masyarakat Indramayu sudah memiliki kesadaran untuk ikut turut serta dalam mengawasi pemilu. Tahapan pemilu yang panjang dari tahapan DPT, kampanye, pungut hitung, rekapitulasi, dan seterusnya membutuhkan peran aktif masyarakat untuk melibatkan diri mengawasi jalannya pemilu,” paparnya.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Kabupaten Indramayu, Supriadi menambahkan, program yang dicanangkan itu bertujuan untuk memupuk kesadaran politik masyarakat Indramayu dalam memajukan demokrasi. Peranannya adalah dengan ikut serta menjadi bagian pengawasan partisipatif. (tar)

Sumber: