Data 2019, Ada 20.591 PMI asal Kabupaten Indramayu

Data 2019, Ada 20.591 PMI asal Kabupaten Indramayu

RAKYATCIREBON.ID – Puluhan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Indramayu kembali mendapat pembekalan kewirausahaan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.

Kali ini kegiatannya dipusatkan di Desa Bogor, Kecamatan Sukra dan sudah berjalan sejak Senin (8/11) kemarin.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Indramayu, Maman Kostaman menyampaikan, pelatihan kewirausahaan bagi purna PMI di Kabupaten Indramayu merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam mendukung dan mensukseskan salah satu dari 10 program unggulan bupati Indramayu.

Yaitu Perempuan Berdikari yang dikenal dengan nama programnya Pe-Ri.

“Program Pe-ri adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada para perempuan purna PMI dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan dalam hal ini Bank Jabar Banten yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu,” jelasnya.

Dipaparkan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah kantong PMI di Provinsi Jawa Barat, bahkan nasional. Minat masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Indramayu untuk bekerja ke luar negeri masih sangat tinggi.

Kondisi ini tentunya akan menambah jumlah para purna PMI setiap tahun yang harus diimbangi dengan upaya pelatihan kewirausahaan. Langkah ini agar mampu berdikari melalui pemberdayaan ekonomi terhadap para perempuan purna PMI.

Melalui program unggulan Pe-Ri, para purna PMI akan diberikan kegiatan pelatihan kewirausahaan, pendampingan, dan fasilitasi akses bantuan permodalan melalui perbankan/Bank Jabar Banten.

“Saya berharap bahwa tidak selamanya perempuan Indramayu harus bekerja di luar negeri. Ketika sudah memperoleh penghasilan yang cukup, kiranya agar dikelola secara mandiri di negeri sendiri,” ujarnya.

Disampaikan Maman, berdasarkan data tahun 2019 dalam kondisi normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19, jumlah penempatan PMI asal Kabupaten Indramayu sebanyak 20.591 orang. Jumlah penempatan tersebut terbilang sangat besar.

Sementara itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 banyak para PMI yang kembali, sehingga jumlah purna PMI makin bertambah. Belum lagi negara-negara tujuan penempatan PMI ditutup dan tidak menerima masuknya pekerja migran.

“Tetapi alhamdulillah, dengan digulirkannya program ini sebagai wujud dan komitmen ibu bupati Indramayu terhadap para perempuan purna PMI, insya Allah melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan akan sangat membantu para purna PMI dalam mengelola keuangan yang diperoleh dari hasil kerjanya di luar negeri,” ungkapnya.

Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih mengatakan, program Pe-Ri akan menyentuh 317 desa/kelurahan se-Kabupaten Indramayu. Program ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.

“Dengan 1 paket pelatihan kewirausahaan 20 orang peserta per desa, maka diharapkan pada 5 tahun kedepan akan tercipta 6.340 wirausahawan baru dari para perempuan purna PMI,” harapnya.

Sumber: