Bappelitbangda Cirebon Belajar Desa Digital ke Indramayu

Bappelitbangda Cirebon Belajar Desa Digital ke Indramayu

IRAKYATCIREBON.ID – Keberadaan Desa Digital di Kabupaten Indramayu menjadi rujukan untuk melakukan studi banding bagi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon, Selasa (9/11).

Rencananya, hasil dari kegiatan itu akan direplikasikan sesuai konsep dan implementasi programnya.

Lokasi studi banding tersebut adalah Desa Cangkingan di Kecamatan Kedokanbunder. Desa yang beberapa waktu lalu meraih predikat desa terbaik ke-3 di Jawa Barat ini menerapkan konsep digitalisasi untuk lebih memudahkan pelayanan bagi masyarakatnya. Dan pada September 2020 secara resmi dicanangkan menjadi Desa Digital.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Bappedalitbangda Kabupaten Cirebon, Agung Gumilang mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan tersebut untuk melihat secara langsung konsep dan pelaksanaan desa digital yang diterapkan di Desa Cangkingan.

Sebelumnya, berbagai informasi yang didapatkan menyebutkan sistem pelayanan dan administrasi pemerintahan, serta pemberdayaan masyarakat di desa itu sangat bagus. Bahkan menjadi desa terbaik ke-3 di Jawa Barat.

Setelah melihat program yang dijalankan di Desa Cangkingan, selanjutnya akan mencoba mereplikasi desa digital di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Kami sangat tertarik dengan konsep desa digital ini. Ini sangat luar biasa dengan desa digital mampu untuk merubah berbagai kebiasaan dan pola lama untuk menjadi pemerintah yang berbasis teknologi informasi,” jelasnya.

Pada kunjungan kerja itu ada hal menarik, beberapa pegawai Bappelitbangda mencoba membuka website desa dan melakukan transaksi pada menu \'lapak desa\' dengan memesan minuman kesehatan. Ternyata transaksi jual beli tersebut langsung direspons oleh pedagang dan tidak lama kemudian pesanannya tiba sesuai permintaan.

“Saya tadi coba aplikasinya untuk pesan minuman. Ternyata bukan hanya hiasan tapi langsung bekerja dengan terhubung ke pedagangnya. Ini keren, website desa memfasilitasi pelaku UMKM,” ungkapnya.

Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi menyampaikan, penerapan desa digital pada mulanya mengalami kesulitan, namun kini berhasil menjadi kebiasaan baru bagi warga di desa yang dipimpinnya tersebut.

“Desa Digital ini akan terus kita kembangkan dan akan bersinergi dengan Pemkab Indramayu dan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi kawasan digital,” paparnya.

Sementara itu, pasca dimilikinya Desa Cangkingan sebagai Desa Digital, Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder akan secepatnya mewujudkan Kawasan Digital di seluruh wilayahnya.

Tahap persiapannya ditandai dengan pembekalan teknis kepada pamong dari 4 desa yang menjadi pioneer programnya. Keempat desa tersebut yaitu Desa Cangkingan, Kedokanagung, Jayawinangun, dan Jayalaksana.

Kawasan Digital yang digadang-gadang itu memiliki konsep semua desa saling terintegrasi dengan jaringan internet yang dapat digunakan untuk kebutuhan publik maupun penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga pada akhirnya Kawasan Digital akan memudahkan segala akses masyarakat untuk mendapatkan layanan. (tar)

Sumber: