2 Guru dan 3 Siswa Positif Covid-19, PTM di Indramatu Dihentikan

2 Guru dan 3 Siswa Positif Covid-19, PTM di Indramatu Dihentikan

RAKYATCIREBON.ID – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan adanya 2 guru dan 3 siswa di SMPN 1 Bongas, Kabupaten Indramayu, dinyatakan positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dari informasi yang dihimpun, terungkapnya kasus baru Covid-19 tersebut bermula dari adanya seorang guru yang menjalani swab antigen di RS Hasna Medika Langut yang hasilnya dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (30/11) lalu.

Oleh Satgas Penanganan Covid-19, selanjutnya dilakukan tracing dan swab terhadap kontak erat pada Senin (1/11) lalu. Kemudian tercatat ada 51 orang guru dan karyawan di SMPN 1 Bongas dan 4 orang anggota keluarga dari pasien yang dilakukan tes swab. Bahkan tes swab dilakukan pula terhadap 49 siswa dan 3 orang karyawan di sekolah tersebut.

Lalu pada Kamis (4/11), pihak sekolah menerima hasil tes swab yang menyatakan 4 orang positif terpapar Covid-19. Yaitu 3 siswa dan 1 guru.

Hal itu dibenarkan Kabid Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Supardo. Dengan adanya kejadian itu, kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan sementara selama 10 hari, 4 - 14 November 2021.

“Selama rentang waktu itu pembelajaran tetap dilaksanakan, namun secara daring,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara MM menerangkan, para pasien Covid-19 dalam kasus tersebut dalam kondisi baik dan tidak dirawat di rumah sakit. Semuanya menjalani isolasi mandiri.

“Satgas Covid-19 Kecamatan Bongas bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Bongas dan Kepala UPTD SMPN 1 Bongas melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan siswa maupun guru yang terpapar positif Covid-19 tersebut,” sebutnya.

Sejak PTM terbatas kembali digelar, lanjut Deden, kasus di sekolah tersebut merupakan klaster sekolah yang pertama di Kabupaten Indramayu. Sebelumnya tidak ada penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Ini klaster sekolah pertama di Indramayu setelah PTM dilaksanakan,” pungkasnya. (tar)

Sumber: