Pasangan Capres-Cawapres 2024

Pasangan Capres-Cawapres 2024

Prabowo-Puan vs Anies-Airlangga (Ridwan atau Khofiffah atau AHY) kemungkinan Anies lebih baik peluangnya untuk menang. Yang bisa menghentikan Anies sementara ini tidak ada kecuali Ganjar.

Maka yang menentukan kemudian adalah apakah PDIP akan tetap dukung Prabowo lawan Anies karena ingin Puan jadi wapres Prabowo padahal Prabowo akan kalah sama Anies sehingga target Puan tak tercapai?

Atau Anies-Puan lawan Prabowo (berpasangan dengan…) untuk mencapai target Puan? Mungkin saja. Manuver Anies selama ini kan rasional saja bukan ideologis, sama seperti Prabowo. Keduanya bisa terima ormas seperti FPI bila menguntungkan.

Bila Anies-Puan, Demokrat dan Nasdem mungkin tidak dukung, Golkar juga mungkin tidak karena Airlangga tak dapat posisi. PKS juga mungkin tidak karena susah berkoalisi dengan PDIP. PKS bisa saja kemudian bergabung dengan Prabowo. Bila ini yang terjadi, maka mungkin ada 3 pasangan calon dari PDIP vs Gerinda-PKS vs Golkar-Nasdem-Demokrat. PKB, PAN, dan PPP bisa ikut salah satu dari 3 poros itu. Capresnya? Prabowo vs Anies vs …. (AHY, Ridwan, atau Khofiffah dan wakilnya Airlangga). Tiga poros ini punya peluang cukup imbang.

Tapi bila PDIP ingin menjaga tradisi rasional seperti 2 kali pilpres terakhir, Puan tidak dipaksakan harus jadi wapres, maka PDIP akan bisa tetap punya presiden dari kadernya sendiri, dengan memilih Ganjar sebagai calonnya. Bila ini yang terjadi,  maka capresnya mungkin Prabowo (Gerindra/…) vs Ganjar (PDIP, Golkar, PKB) vs Anies (PKS, Nasdem, Demokrat): Prabowo-…vs Ganjar-Airlangga (Khofiffah) vs Anies-AHY (Ridwan).  Dalam keadaan demikian mungkin saja Prabowo tidak dapat menarik partai lain untuk bergabung. Dia tidak bisa mencalonkan diri.

Bila Prabowo tidak jadi mencalonkan diri karena partai-partai lain tak ada yang mau mencalonkan, dan Gerindra tak bisa sendirian, maka calon-calon presiden 2024 diisi oleh anak-anak bangsa yang semuanya dari generasi baru. Regenerasi politik terjadi secara alamiah dan politik.

Bila Prabowo tak bisa nomor 1, mungkin nomor 2 juga diterima. Berpasangan dengan Ganjar, Anies, AHY, Ridwan, atau Khoffifah. Atau mempersilakan kader Gerindra yang lain untuk maju.

Sandiaga Uno adalah kader paling kompetitif di antara kader Gerindra setelah Prabowo. Sandi punya peluang untuk nomor 1 atapun nomor 2. Dia mungkin lebih flexible. Nasdem dan Demokrat pun kemungkinan menerima untuk nomor 1 ataupun nomor 2.(*)

*** Saiful Mujani adalah guru besar ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting

Sumber: