Pandemi Belum Usai, Wabup: Jangan Kendurkan Prokes

Pandemi Belum Usai, Wabup: Jangan Kendurkan Prokes

RAKYATCIREBON.ID-Pandemi Covid-19 belum usai, masyarakat tetap diminta untuk waspada. Dan untuk mengantisipasi terjadinya kembali Pandemi Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Majalengka, meminta Pemerintah desa, dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk mengalokasikan dana penanggulangan Covid-19.

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan, meski saat ini kondisi pandemi sudah mulai menurun. Namun bukan berarti masyarakat abai. Masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman corona.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar desa desa di Kabupaten Majalengka menyediakan anggaran khusus penanggulangan Covid-19, guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, termasuk terjadinya ledakan kasus di kemudian hari.

“Penanganan Pandemi Covid-19 harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk pemerintah desa harus ikut terlibat aktif dalam memerangi Corona. Oleh karena itu penting bagi desa untuk menyediakan anggaran penanggulangan sesuai arahan pemerintah pusat,”kata Tarsono kepada Rakyat Cirebon, Kamis (21/10).

Sementara itu,para Camat mengaku sudah meminta semua desa dalam penyusunan RPJMDes untuk memasukan penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan. Baik penanggulangan bencana alam, maupun pandemi Covid-19.

Camat Sindangwangi, Asep Badiuzaman SE mengatakan, di Kecamatan Sindangwangi sendiri, dari 10 desa, baru ada 6 desa yang sudah rampung menyelesaikan dan menyerahkan dokumen RPJMDes. Semuanya sudah mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana sesuai dengan SDGS dan Siskudes.

“Batas terakhir penetapan RPJMDes di akhir Oktober, dan Insya Allah semua desa sudah siap untuk menyerahkan dokumen itu, termasuk 4 desa yang rencananya akan diserahkan hari Jumat besok,”terangnya.

Ketua Tim Perumus RPJMDes Lengkong Kulon, M Toha menuturkan, pihaknya akan segera menyerahkan dokumen tersebut Jumat (22/10).

Menurutnya, dalam dokumen tersebut sesuai dengan hasil Musdus dan Musrenbangdes, disepakati pemerintah desa untuk menyediakan anggaran penanggulangan bencana, termasuk penanggulangan Covid-19, yang angkanya disesuaikan dengan anggaran yang ada.

“Sudah kami siapkan termasuk anggaran penanggulangan Covid-19 maupun BLT, sebagai salah satu upaya antisipasi munculnya kasus baru di desa kami,”pungkasnya. (pai)

Sumber: