7 Siswa Terpapar Covid, 2 Sekolah Belajar Online Lagi
RAKYATCIREBON.ID - Sebanyak delapan siswa dan salah seorang guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri Sepat di Desa Sepat, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dinyatakan positif Covid-19. Buntut dari hal itu, semua murid yang sudah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini terpaksa kembali daring hingga semua kondisi kesehatan pulih.
Kepala SDN Sepat, Ahim mengatakan, sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka pun kembali melaksanakan belajar daring hingga Minggu (24/10) mendatang.
Ahim mengatakan, para murid akan masuk kembali pada Senin setelah kondisi sekolah steril dan murid selesai menjalani isolasi.
\"Ya ada 8 positif. Sebanyak 7 orang murid dan 1 orang guru,\" ujar Ahim saat diwawancarai, Kamis (14/10).
Ahim menjelaskan, terpaparnya 8 warga SDN Sepat ini berawal dari salah seorang murid kelas I, yang ketika itu ibunya akan pergi ke luar negeri.
Sang ibu, kemudian menjalani tes PCR di bandara, namun ternyata dinyatakan positif Covid-19. Setelah dinyatakan positif Covid-19, orang tua murid tersebut urung berangkat ke luar negeri.
Namun kembali ke rumah dan untuk memastikan penyebaran virus corona di lingkungan keluarga, terhadap 11 orang anggota keluarganya dilakukan tes PCR. Ternyata satu dinyatakan positif, yakni putranya yang duduk di bangku kelas I.
“Karena ada yang terpapar, saya melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan Sumberjaya. Kemudian semua murid dan orang tua murid kelas I bersama seluruh guru dilakukan rapid antigen dan hasilnya dinyatakan negatif,\" ucapnya.
Begitu dinyatakan negatif semua, lebih jauh Ahim menyampaikan, murid kelas I, orang tuanya dan guru dilakukan tes PCR.
Dari situlah diketahui, ternyata tiga orang dinyatakan positif, yakni dua orang murid yang diduga terpapar dari orang tuanya serta satu orang guru kelas bernama Eti Suhaeti.
Karena tiga orang dinyatakan positif Covid-19, akhirnya Satgas Kecamatan Sumberjaya mewajibkan semua murid di sekolah yang berjumlah 132 serta semua guru dilakukan tes PCR.
“Benar saja ketika itu dari jumlah 132 murid hanya ada 124 yang di tes PCR di mana dua sudah dinyatakan positif dan murid lainnya tidak hadir karena berbagai alasan,” jelas dia.
Dari murid sebanyak itu, hasilnya 8 orang dinyatakan positif Covid-19.
Dijelaskan dia, masing-masing murid kelas I sebanyak 1 orang, kelas II sebanyak 2 orang serta kelas III dan IV masing-masing satu orang dan Kelas VI sebanyak 3 orang.
Sumber: