Aparat Berjaga-jaga di Lokasi Bentrokan
RAKYATCIREBON.ID - Mencegah bentrok susulan antara kelompok petani penggarap tebu HGU PG Rajawali Jatitujuh dengan F-Kamis, jajaran Polres Majalengka dan Polsek Jatitujuh meningkatkan pengamanan dan patroli di sekitar areal bentrok.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi melalui Kapolsek Jatitujuh, Iptu Kenedy Joko Lelono mengatakan, peningkatan pengamanan ini berdasarkan Surat Perintah Kapolres Majalengka Nomor: Sprin /621/X/PAM.3.3./2021.
Pihaknya langsung melakukan patroli dan penjagaan pengamanan di wilayah PG Rajawali, dengan melibatkan personel Polsek dibantu Polres Majalengka. Sedikitnya, ada 22 personel gabungan diterjunkan.
“Kami langsung melakukan patroli dan penguatan keamanan di sekitar area PG Rajawali dan lokasi lainnya. Guna menghindari terjadinya bentrok susulan maupun hal yang tidak diinginkan,” jelasnya, Rabu (6/10).
Kegiatan patroli sendiri, tambah Kapolsek, langsung dipimpin dirinya dan Wakapolsek Iptu Joko Susanto, diikuti personel gabungan Polres Majalengka dan Polsek.
Langkah itu, menindaklanjuti insiden bentrokan berdarah dua kelompok pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2021 yang menyebabkan dua warga tewas. “Untuk kegiatan patroli dan penjagaan dimulai pukul 10.00 WIB. Dengan rute wilayah Jatitujuh sampai perbatasan wilayah Majalengka Indramayu. Tepatnya di Jembatan Cikarasak II. Syukurlah kegiatan patroli berjalan aman, lancar dan kondusif,” tambahnya.
Namun demikian, pihaknya mengakui, di perbatasan antara Majalengka dan Indramayu, pihaknya sempat bertemu dengan rangkaian patroli dari satuan Brimob yang dipimpin AKBP Muh Andri SSI beserta anggota Brimob dan personel Polsek Tukdana, Polres Indramayu.
Dari hasil kegiatan tersebut, jelasnya, diketahui saat ini situasi wilayah PG Rajawali sudah kosong dari kegiatan petani (wilayah Indramayu). Selain itu, hasil pengecekan saung/gubuk petani juga sudah kosong tidak ditinggali lagi oleh petani. “Alhamdulilah kondisi terpantau aman dan kondusif,” pungkasnya. (pai)
Sumber: