Pemilu 2024, PDIP Targetkan 14 Kursi
RAKYATCIREBON.ID – Semangat PDIP Kabupaten Cirebon kian membara. Tak ingin terus terpuruk dengan kekalahan perolehan kursi legislatif di 2019 lalu. Kedepan, pucuk pimpinan legislatif harus kembali dimiliki PDIP.
Makanya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon pun menargetkan 14 kursi perolehan Pileg 2024 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, kader partai mulai bergerak dan siap bekerja ekstra.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan, menghadapi Pemilu dan Pileg 2024, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan. Hal itu, agar potensi besar yang ada di partainya, bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meraih tambahan kursi di parlemen.
\"Ada target dipatok kita, PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Kita ingin ada kenaikan, yakni 14 kursi di Pileg 2024 mendatang. Ini cukup realistis. Karena potensi PDI Perjuangan besar,\" kata Imron.
Kang Imron--sapaan akrabnya menyinggung perolehan Pileg 2019 turun. Penyebabnya bisa jadi karena potensi besar yang dimiliki, tidak digali dengan baik. Makanya, pihaknya sedang berupaya menggali potensi itu sejak sekarang. Agar potensi yang ada menghasilkan. Salah satunya, dengan menggerakkan para pengampu di partainya.
\"Pengampu ini terbilang baru di Parpol. Hanya ada di PDI Perjuangan. Ini hasil evaluasi. Melihat banyaknya potensi. Makanya digali sejak sekarang. Biar menghasilkan,\" ungkap Imron.
Sementara itu, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana menjelaskan, belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Seperti Pilkada DKI Jakarta, DPP membuat kebijakan menerjunkan pengampu dari berbagai wilayah di Indonesia untuk membackup wilayah tersebut.
\"Kemudian kemarin pengalaman Pilkada di Indramayu. Semua diterjunkan. Wilayah-wilayah tetangga semua dilibatkan. Membantu. Nah, ini sama saja. Tugas pengampu pertama, memastikan kepengurusan dari tingkat Anak Ranting, Ranting dan PAC benar-benar ada,\" kata Rudiana.
Artinya, kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon ini, bukan hanya ada, tetapi benar-benar pengurus dan bukan hanya nama saja. Kalau pun ada kekurangan, nanti tugas pengampu melengkapi kepengurusan di tingkat bawah.
\"Nanti, sampai akhir tahun ini, akan ada pengkaderan. Setelah terbentuk kepengurusan dari mulai tingkat ranting, nanti akan melakukan pengkaderan. Nantinya ada pembelajaran untuk memetakan wilayah. Itu perdapil. Tugas itu untuk pengampu melaksanakan TOT di tiap dapilnya,\" katanya.
Nanti, kata dia, akan bergotong-royong. Tidak hanya fokus di dapilnya saja. Ke depan, lanjut Rudiana, manakala pengampu bisa bekerja terus sampai 2024, dan mereka berkeinginan untuk menjadi caleg, maka bisa diprioritaskan. \"Karena mereka sudah bekerja untuk partai. Jadi, tidak ada kader-kader karbitan yang muncul pada saat pencalegan di 2024,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: