Pekerjaan Pataraksa Terancam Lewati Target

Pekerjaan Pataraksa Terancam Lewati Target

RAKYATCIREBON.ID – Rencana pengerukan proyek alun-alun taman pataraksa dipastikan gagal target. Harusnya, pengerukan kedalaman untuk basemant 3,25 meter. Namun tidak memungkinkan. Kondisi tanah didominasi material batu. Akhirnya kedalamannya dikurangi. Mentok diangka 2,9 meter.

Hal itu, diakui Manajamen Kontruksi (MK) proyek, Toto. Pihaknya tidak mampu memenuhi rencana awal. Karena terkendala kondisi.

\"Kami akui, pengerukan tidak sanggup menembus batu didasar tanah. Beko juga sudah tidak kuat lagi. Terpaksa kita tinggikan saja dari pondasi atas menjadi 50 centi meter,\" kata Toto, kemarin.

Selain itu, kata Toto harusnya pengerukan selesai Rabu lalu (15/9). Namun luas galian untuk basemant 50x30 meter itu, sampai saat ini masih terus dilakukan. Masalahnya, bukan saja persoalan batu yang mendominasi dasar galian, namun keluarnya mata air dibeberapa dasar galian. Menghambat proses pengerukan.

\"Makanya kemarin kami datangkan tim yang ahli membuat basemant. Nanti sistim kerjanya step by step. Ketika sudah ada yang kering langsung kita pasang cor-coran. Kalau menunggu semua selesai, ya tidak akan memenuhi target. Belum lagi kita menghadapi musim penghujan,\" ungkapnya.

Ia pun mengeluhkan, belum cairnya anggaran khususnya untuk MK. Nilainya sebesar Rp700 juta. Pun demikian dengan pencairan anggaran proyeknya, yang totalnya senilai Rp11 milyar.

Mengingat anggarannya masih di provinsi. Belum masuk ke kas daerah. Padahal SPK untuk MK, keluar sejak per (21/5) lalu. Proyeknya baru digelar September ini. Telat lebih 3 bulan.

\"Infonya karena provinsi tidak ada duit. Kita sih manut saja. MK hanya mengawasi proses pekerjaan, apakah sesuai SPK atau tidak. Makanya anggaran MK itu sendiri, tidak digabung dengan anggaran proyek fisiknya,\" jelas Toto.

Disinggung soal pemasangan besi cakar ayam dalam genangan air, Toto mengelaknya. Menurutnya, cakar ayam baru disimpan. Karena nantinya bekisting akan dipasang dilokasi genangan. Tujuannya, supaya air tidak masuk lagi. Setelah itu, nyedot airnya lebih mudah.

\"Nantinya seperti bak supaya nyedot airnya mudah. Kita kan buat lantai kerja bekisting batako, baru cakar ayam dimasukan. Masalahnya, volume airnya sangat tinggi. Saya saja pusing,\" katanya.

Memang kata dia, penggalian harusnya dimulai dari bagian barat. Namun sarannya ke kontraktor, tidak digubris. \"Padahal kalau saja digalinya bagian barat saja, kita sudah bisa pasang lantai kerja. Artinya, sambil menunggu galian diarea lainnya, kita sudah lakukan progres sedikit sedikit. Ini sih nangani genangan air saja sulitnya minta ampun,\" pungkasnya. (zen)

Sumber: