Deklarasikan World Clean up Day, Bupati Nina Ajak Bersih-bersih Lingkungan

Deklarasikan World Clean up Day, Bupati Nina Ajak Bersih-bersih Lingkungan

RAKYATCIREBON.ID – Bupati Nina Agustina bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu mendeklarasikan World Clean up Day, Selasa (21/9) di Bantaran Sungai Cimanuk. Dalam momentum ini masyarakat diajak untuk melakukan bersih-bersih lingkungan.

Pada kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh dunia itu melibatkan unsur Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak swasta dari PT Polytama Propindo, juga dilaksanakan aksi bersih-bersih sungai. Langkah ini tidak hanya terjaganya kebersihan dan menghindarkan ancaman penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan kotor.

Bersamaan dengan kegiatan itu, Bupati Nina mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk membangun kesadaran bersama menjaga kebersihan. “Ayo kita wujudkan Indramayu bersih dengan gerakan masyarakat memilah sampah dan gerakan sungai bersih,” ujarnya.

Selain itu, terjaganya kebersihan sungai dengan tanpa sampah, juga dapat melancarkan arus sungai sekaligus mencegah terjadinya pendangkalan. Sehingga potensi dampak negatif yang dapat timbul bisa dicegah secara maksimal.

“Dengan menjaga kebersihan, masyarakat menjadi sehat, sungai menjadi bersih, serta Indramayu sehat dan bermartabat,” ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya Pemkab Indramayu juga melakukan upaya penanganan dan pencegahan banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul maupun luapan tingginya debit air.

Langkah yang dilakukan yakni memperbaiki sejumlah titik tanggul rawan jebol di aliran 4 sungai. Meski demikian perbaikannya masih bersifat tanggap bencana, belum memperbaiki secara permanen.

Langkah cepat itu dilakukan Pemkab Indramayu bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan BBWS Citarum. Sejumlah lokasi perbaikan tersebut sebelumnya pernah jebol diterjang arus deras disertai debit tinggi pada Februari 2021 lalu.

Disampaikan Bupati Nina Agustina, lokasi perbaikannya yaitu tanggul Sungai Cipanas di Kecamatan Losarang, tanggul Sungai Cimanuk di Desa Karanggetas Bangodua, tanggul Sungai Cibuaya di Desa Pengauban Lelea, dan tanggul sungai Desa Sukaperna di Kecamatan Tukdana.

Menurut bupati, perbaikan tanggul tersebut merupakan langkah cepat pemerintah daerah dalam penanganan banjir musim hujan awal tahun lalu. Adapun perbaikannya dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Darurat Bencana.

Meski demikian, upaya tersebut merupakan langkah parsial dan akan disempurnakan dengan solusi jangka panjang maupun perbaikan secara permanen. Diantaranya dengan memperbaiki tanggul kritis di sungai Cimanuk, Cibuaya, Cipanas dan Cipunegara.

Sementara itu, usulan pembangunan tanggul tersebut telah disampaikan Pemkab Indramayu kepada Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Sehingga sangat diharapkannya potensi terjadinya banjir dapat diminimalisir, dan keberadaan air lebih memberikan manfaat khususnya untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian. (tar)

Sumber: