Antisipasi Banjir, Pemkab Indramayu Perbaiki Tanggul Rawan Jebol

Antisipasi Banjir, Pemkab Indramayu  Perbaiki Tanggul Rawan Jebol

RAKYATCIREBON.ID – Dalam upaya penanganan dan pencegahan banjir akibat debit sungai yang berlebih, Pemerintah Kabupaten Indramayu memperbaiki sejumlah titik tanggul rawan jebol di aliran 4 sungai. Meski demikian perbaikannya masih bersifat tanggap bencana, belum memperbaiki secara permanen.

Langkah cepat itu dilakukan Pemkab Indramayu bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan BBWS Citarum. Sejumlah lokasi perbaikan tersebut sebelumnya pernah jebol diterjang arus deras disertai debit tinggi pada Februari 2021 lalu.

Disampaikan Bupati Nina Agustina, lokasi perbaikannya yaitu tanggul Sungai Cipanas di Kecamatan Losarang, tanggul Sungai Cimanuk di Desa Karanggetas Bangodua, tanggul Sungai Cibuaya di Desa Pengauban Lelea, dan tanggul sungai Desa Sukaperna di Kecamatan Tukdana.

“Masing-masing perbaikan tanggul sepanjang sekitar 275 meter, kecuali yang di Sukaperna yang hanya 50 meter karena bukan tanggul jebol tapi hanya limpasan,” jelasnya didampingi Plt Kepala Sekretariat BPBD Indramayu, Caya, Senin (20/9).

Menurut bupati, perbaikan tanggul tersebut merupakan langkah cepat pemerintah daerah dalam penanganan banjir musim hujan awal tahun lalu. Adapun perbaikannya dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Darurat Bencana.

“Alhamdulillah, empat tanggul itu sekarang sudah selesai diperbaiki awal bulan September. Kita harapkan bisa melindungi warga dari bencana banjir musim hujan yang akan datang,” ujarnya.

Meski demikian, lanjutnya, upaya tersebut merupakan langkah parsial dan akan disempurnakan dengan solusi jangka panjang maupun perbaikan secara permanen. Diantaranya dengan memperbaiki tanggul kritis di sungai Cimanuk, Cibuaya, Cipanas dan Cipunegara.

“Untuk solusi permanen perbaikannya akan lebih panjang antara 3 sampai 5 kilometer,” kata bupati.

Sementara itu, usulan pembangunan tanggul tersebut telah disampaikan Pemkab Indramayu kepada Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Sehingga sangat diharapkannya potensi terjadinya banjir dapat diminimalisir, dan keberadaan air lebih memberikan manfaat khususnya untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian.

Selain perbaikan tanggul, untuk mengatasi bencana banjir dan potensi kekeringan, Pemkab Indramayu juga mengupayakan perbaikan lain. Seperti perbaikan bendung, pembuatan embung, cekdam dan lainnya.

“Mudah-mudahan semuanya bisa dilaksanakan segera, sehingga masalah banjir dan kekeringan bisa teratasi termasuk menjadi solusi bagi petani yang selama ini sawahnya mengandalkan pengairan curah hujan,” tandasnya. (tar)

Sumber: