Jalan dan Pasar Target Edukasi Prokes
RAKYATCIREBON.ID - Saat ini, level PPKM Kota Cirebon masih bercokol di level III. Namun bukan berarti protokol kesehatan boleh longgar.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat, terutama di tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kasi Pengawasan Bidang Gakda Satpol PP Kota Cirebon, M Rahmat Hidayat mengungkapkan, saat ini sosialisasi prokes difokuskan di pasar-pasar serta di jalan. Untuk sosialisasi dan edukasi di jalan dan persimpangan, pihaknya selalu berkolaborasi dengan jajaran Satlantas serta Dinas Perhubungan.
\"Di pasar, termasuk di lamer-lamer kita terus edukasi. Kita ingatkan kembali masyarakat prokes harus tetap ketat,\" ungkap Rahmat.
Untuk edukasi secara intensif di jalan, lanjut Rahmat, kini sudah biasa dilakukan oleh para Satlinmas yang bersiaga di enam ruas jalan.
\"Kita tugaskan linmas di enam ruas jalan. Jadi sekitar dua jam sekali berdiri di lamer untuk mengingatkan pengendara akan protokol kesehatan, khususnya memakai masker,\" kata Rahmat.
Sementara Senin (20/9) kemarin, Satpol PP turun bersama dengan Satlantas dan Dinas Perhubungan. Kebetulan, kemarin merupakan hari pertama pelaksanaan Ops Patuh Lodaya 2021.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, selain memastikan aturan-aturan berkendara dipatuhi oleh para pengguna jalan, pada Ops Patuh Lodaya kali ini, Satlantas juga akan menyoroti penerapan protokol kesehatan selama berkendara.
\"Kami mulai sosialisasi Ops Patuh Lodaya yang akan berjalan bersama dengan Satpol PP dan Dishub. Kita memastikan, baik prokes maupun aturan berkendara tetap dilaksanakan,\" ungkap Habibi.
Selain itu, untuk memasifkan sosialisasi, petugas gabungan yang dimotori Satlantas juga membuat media sosialisasi berupa video pendek, dibantu Area Traffic Control System (ATCS) milik Dinas Perhubungan yang sudah memiliki alat pengeras suara, dan bisa dikontrol jarak jauh dari ruang kendali.
\"Hari ini (kemarin, red), kita membuat imbauan masif berupa video pendek. Dibantu Dishub, untuk pengumuman menggunakan ATCS. Kita masifkan semua, prokes terutama,\" pungkasnya. (sep)
Sumber: