Ramai di Kabupaten Cirebon, Isu Calon Kepsek Diminta Setoran
RAKYATCIREBON.ID - Sejumlah Calon Kepala (Cakep) SMP di Kabupaten Cirebon mengaku diminta setoran oleh orang kuat di luar orang pemerintahan. Kabarnya, mereka dihubungi setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Komunikasi pun dilakukan lewat SMS.
“Saya awal di-SMS. Terus diajak ketemu dan dikasih tahu bila tidak memberikan setoran, jangan harap SK bupati akan turun,\" aku salah seorang Calon Kepsek yang namanya minta dirahasiakan.
Mereka diminta menyetor sejumlah uang dengan nilai yang sudah ditentukan. Mulai dari puluhan sampai ratusan juta. Orang kuat yang disebut bukan dari lingkungan Pemkab Cirebon itu, memberikan janji manis. Katanya, mereka nanti akan ditempatkan di beberapa sekolah yang dianggap favorit.
\"Katanya sih bupati tidak memiliki kekuatan apapun dalam keputusan itu. Nanti tergantung nilai yang diserahkan. Kalau ingin ditempatkan di sekolah favorit, harus ada uang lima puluh sampai seratus jutaan. Lah, kita dari mana dapat uang sebanyak itu,\" ucap sumber ini.
Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Cirebon, H Denny Supdiana SE MM mengaku kaget dengan adanya informasi tersebut. Apalagi kabarnya orang kuat tersebut di luar pemerintahan Pemkab Cirebon. Justru dirinya sudah memerintah kepala MKKS untuk menelusuri kebenarannya.
\"Ya saya kagetlah. Uang sebesar itu pasti berat. Padahal tidak membayar juga tetap akan diangkat. Hanya saja saat ini quota yang tersedia baru 15 orang. Saya sudah perintahkan Ketua MKKS untuk melakukan investigasi dan menanyakan langsung kepada mereka,\" ungkapnya, Minggu (19/9).
Sementara itu, Ketua MKKS, Drs Didin Jaenudin MPd membenarkan adanya isu tersebut. Namun, saat seluruh calon kepsek dikumpulkan dan diminta klarifikasi, tidak ada satu pun yang mengakui. Meskipun dirinya penasaran, siapa yang menghembuskan isu tersebut, namun bukan ranah dia mencari tahu.
\"Sudah saya kumpulkan kemarin. Tapi mereka tidak ada yang mengaku dimintai uang. Ini yang membuat saya sebetulnya penasaran. Tapi kan bukan ranah saya untuk mencari tahu,\" ujarnya.
Terpisah, Kabid SMP Disdik Kabupaten Cirebon, Amin mengatakan, jumlah calon kepala sekolah yang sudah lulus Diklat bulan Juli 2021 ada sekitar 23 orang. Sementara kekosongan kepsek ada 15 sekolah.
Dirinya pun enggan berkomentar banyak, terkait isu yang menyebutkan calon kepsek diminta uang hingga ratusan juta agar segera bisa dilantik. \"Saya malah belum tahu isunya. Tidak ada bayar-bayaran lah,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: