Pengerukan Terhenti, Khawatir Beko Rusak
RAKYATCIREBON.ID – Pengerukan proyek Alun-alun Pataraksa terhenti. Baru tiga meter dikeruk, alat berat tak mampu bertahan. Pasalnya, kebanyakan material yang dikeluarkan, merupakan batuan dengan berbagai ukuran. Alhasil, proyek pun terpaksa dihentikan. Diduga, alat berat mengalami kendala.
Padahal pengerukan itu, dijadwalkan harus selesai 14 hari. Sumber-sumber dari pekerja di lokasi proyek menyebutkan, beko sudah tidak kuat lagi melanjutkan pengerukan tanah. Bila terus dilanjutkan, khawatir alat berat justru akan rusak.
\"Harus diganti alatnya. Ini kan materialnya bukan tanah, tapi malah batu. Kami juga tidak menyangka, di dalam tanah ternyata batu semua,\" kata salah seorang pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya, Selasa (14/9).
Sementara itu, hujan deras yang terus mengguyur, memaksa kegiatan pengerukan tanah untuk basement itu, terhenti total. Beberapa pekerja memilih untuk mencari tempat aman. Air pun terus menggenangi lokasi galian basement. Mesin pompa untuk menyedot air, tak dioperasikan, khawatir korsleting.
Sementara, seluruh pejabat di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemkab Cirebon, memilih tutup mulut dengan kondisi tersebut. Padahal, banyak yang harus ditanyakan termasuk site plane terkait berapa kedalaman basement yang akan digali. Baik Kadis LH, Dr Deni Nurcahyo ST MSi maupun Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Rio Eka Nanjaya SE, enggan memberikan keterangan. (zen)
Sumber: