Siswa SMA di Indramayu Segera Masuk Sekolah Lagi
RAKYATCIREBON.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas jenjang SMA/K akan digelar pekan depan di daerah-daerah tertentu. Meski demikian, vaksinasi Covid-19 bagi para pelajarnya terus dikebut.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Indramayu, Rabu (1/9). Seluruh SMA dan SMK di Jawa Barat dipastikan sudah siap menggelar PTM Terbatas pekan depan.
Namun kebijakannya diberlakukan khusus di daerah-daerah yang saat ini berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dan 3.
Dikatakan, saat ini pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi terhadap para pelajar agar realisasinya tercapai sesuai harapan. Sehingga PTM Terbatas pekan depan dapat digelar, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kegiatan vaksinasi ini merupakan salah satu upaya percepatan kita agar pelaksanaan PTM di sekolah dapat dilaksanakan,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada Satgas Covid-19 di daerah untuk mengawasi dan melakukan tindakan segera apabila ditemukan adanya kasus Covid-19 di sekolah.
Tindakan yang dilakukan yaitu menghentikan PTM Terbatas, dan segera melakukan penanganan agar kasus tidak menyebar.
“Ketika di tengah jalan terjadi kasus, maka PTM langsung dihentikan dan segera dilakukan penanganan,” tegasnya.
Pada kegiatan itu, Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil menyatakan, selain memastikan para pelajar divaksin, pihaknya juga ingin memastikan kesiapan dari masing-masing sekolah.
“Kita ingin memastikan bahwa vaksinansi untuk pelajar dan kesiapan sekolah ini dilakukan dengan maksimal,\" ucapnya.
Lanjut isteri Gubernur Ridwan Kamil ini, seluruh SMA dan SMK di Jawa Barat sebagian besar hampir menyelesaikan vaksinasi terhadap peserta didiknya. Sebagai contoh, di SMK Negeri 1 Indramayu persentase vaksinasi sudah 90 persen.
Adapun datanya, sebanyak 270 siswa vaksin secara mandiri dan 1.569 siswa lainnya divaksin pada vaksinasi serentak tersebut.
\"PTM terbatas syaratnya harus vaksinasi dahulu, karena bagaimana pun kita menciptakan herd immunity agar para siswa terhindar dari Covid-19,” tukasnya. (tar)
Sumber: