Perangkat Desa Bingung Saldo Penerima BPNT Kosong

Perangkat Desa Bingung Saldo Penerima BPNT Kosong

RAKYATCIREBON.ID-Sejumlah desa mulai dipusingkan dengan banyaknya data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) perluasan yang saldonya di rekeningnya kosong.

Meski warga penerima manfaat BPNT tersebut sudah memiliki rekening dan ATM, mereka ternyata tidak bisa segera mendapatkan bantuan, dan harus memperbaiki data terlebih dahulu sehingga saldo rekeningnya bisa terisi.

Hal tersebut diakui Soleh. Salah satu perangkat desa di Kabupaten Majalengka ini mengaku bingung dengan adanya warga penerima BPNT perluasan yang mengadu ke kantor desanya, karena mereka tidak menerima bantuan pangan non tunai, seperti warga lainya. Meski sudah memiliki rekening dan ATM.

Setelah diselidiki dan ditanyakan ke pihak Bank. Ternyata hal itu disebabkan saldo di rekening penerima BPNT yang masih kosong. “Karena saldonya masih kosong, sehingga mereka tidak bisa menerima bantuan, “ucapnya.

Hal senada diungkapkan Marifin Kasi Kesra Desa Lengkong Kulon, dimana di desanya ada sekitar 34 lebih warga penerima BPNT yang saldo rekeningnya masih kosong, sehingga tidak bisa menerima bantuan.

Dijelaskan dia, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kosongnya saldo rekening mereka, diantaranya masih adanya kesalahan input data atau hal lainya yang belum sinkron, sehingga mengakibatkan dana tersebut tidak segera disalurkan ke rekening penerima bantuan.

Selain adanya saldo rekening yang kosong, pihaknya juga menemukan kasus unik lainya, dimana ada rekening dan atm penerima BPNT atas nama warga Indramayu yang dikirim kedesanya.

Sehingga pihaknya kebingungan untuk menyerahkan kartu ATM tersebut.

“Selain persoalan adanya kasus saldo rekening yang kosong, saya juga menemukan kasus unik lainya, dimana ada atm dan rekening BPNT atas nama warga Indramayu yang nyasar dan kekirim ke desa Lengkong Kulon,”ucapnya, Selasa (31/8).

Menurutnya, terkait warga penerima BPNT yang saldo rekeningnya masih kosong kemungkinan besar bisa segera teratasi.

Asalkan datanya segera dilakukan perbaikan atau perubahan data. Namun untuk kasus ATM dari luar daerah yang nyasar ke wilayahnya. Ia mengaku bingung dan masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Kabupaten. (pai)

Sumber: