Baznas Bahas Potensi Zakat di RSD Gunung Jati

Baznas Bahas Potensi Zakat di RSD Gunung Jati

RAKYATCIREBON.ID - Guna meningkatkan sinergitas dalam pengumpulan zakat infak dan shadaqah (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional melakukan audiensi dengan manajemen RSD Gunung Jati, Rabu (18/08). Tiga komisioner Baznas pun disambut langsung Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi bersama jajarannya.

Beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan itu, di antaranya adalah Baznas kembali menyampaikan berbagai macam program penyaluran zakat yang terus dilakukan. Mulai dari program bantuan di dunia kesehatan melalui program Cirebon Sehat, hingga yang terbaru, program Baznas Membumi yang merupakan bentuk keseriusan Baznas membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi.

Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik SAg mengungkapkan, salah satu poin yang menjadi titik tekan pada pertemuan kemarin, adalah sosialisasi Perwali mengenai zakat profesi ASN yang diterbitkan Walikota Cirebon.

\"Pada audiensi ini, kami bertujuan menyosialisasikan kembali Perwal Zakat Profesi. Bahwa ternyata kita perlu melakukan pendekatan melalui sosialisasi. Tadi pak Dirut akan memberikan ruang untuk sosialisasi zakat profesi di RSD Gunung Jati,\" ungkap Taufik kepada Rakyat Cirebon.

Dalam pertemuan kemarin, lanjut Taufik, Direktur RSD Gunung Jati juga memaparkan kondisi keseluruhan di RSD. Mulai dari sisi keuangan hingga kepegawaian. Karena setelah dihitung, potensi ZIS yang ada di lingkungan RSD Gunung Jati sangat besar, jika bisa dikelola dan dimaksimalkan.

\"Pak Dirut menyampaikan potensi zakat cukup besar. Dan jika dikelola secara maksimal, maka akan meningkatkan pengumpulan. Itu arah kita,\" kata Taufik.

Sementara itu, Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi mengatakan, RSD Gunung Jati memiliki lebih dari 1.300 pegawai yang terbagi dalam tiga pengelompokan. Di antaranya komite medis yang terdiri dari para dokter, termasuk dokter spesialis. Kemudian komite keperawatan, termasuk di dalamnya para bidan, serta nakes profesional lainnya.

Pengelompokan lainnya, kata dr Katibi, masing-masing memiliki besaran gaji berbeda. Namun jika dijumlah keseluruhan, kemudian dikeluarkan zakat profesinya melalui Baznas, maka muncul nilai yang fantastis.

\"Kita memiliki pegawai lebih dari 1.300 pegawai, ditambah para sukwan. Jadi kita di RSD itu padat modal, padat aset dan padat kerja. Untuk potensi zakat pun demikian besar,\" kata dr Katibi.

Namun, potensi besar tersebut harus dimulai dari adanya upaya pendekatan sosialisasi, agar para pegawai paham dan tahu regulasi perwali yang mengharuskan mereka mengeluarkan zakat profesi melalui Baznas.

\"Bisa diusulkan untuk duta Baznas di RSD. Supaya ke depan bisa kontinyu. Sebagai tindak lanjut pertemuan ini, kita akan fasilitasi Baznas untuk memberikan sosialisasi secara virtual. Itu adalah tujuan jangka pendek, sebagai langkah konkrit tindak lanjut pengumpulan zakat profesi di RSD Gunung Jati,\" imbuh dr Katibi. (sep)

Sumber: