Wasapa, Kecepatan Angin Meningkat, Bisa Sebabkan Dehidrasi

Wasapa, Kecepatan Angin Meningkat, Bisa Sebabkan Dehidrasi

RAKYATCIREBON.ID - Kecepatan angin di Kabupaten Majalengka terjadi peningkatan hingga beberapa hari ke depan. Tak hanya di Majalengka yang sering disebut kota angin, peningkatan kecepatan angin juga terjadi di Cirebon, Indramayu dan Kuningan atau wilayah III Cirebon.

Tiupan angin dengan kecepatan mencapai  56 km per jam ini disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan di wilayah selatan dan utara ekuator Indonesia.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Kertajati (BMKG) Majalengka, Ahmad Faiz Ziyn mengungkapkan, terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator Indonesia mencapai 990 hPa.

Sedangkan di wilayah selatan ekuator Indonesia, mulai terbentuk pusat tekanan tinggi 1033 hPa. Perbedaan tekanan yang signifikan itu berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di Pulau Jawa, termasuk wilayah III Cirebon.

Ia menyebutkan, hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, belum lama ini arah angin umumnya dari tenggara dengan kecepatan maksimum mencapai 43 km per jam.

Peningkatan kecepatan angin di  Ciayumajakuning diperkirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga Jumat (13/8).

Dia mengimbau masyarakat agar lebih  berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan dari angin kencang, seperti debu, pohon tumbang, baliho roboh, potensi kebakaran lahan hutan dan sebagainya.

“Masyarakat diimbau minum air yang cukup serta menjaga kondisi tubuh. Karena cuaca panas disertai angin besar akan memicu dehidrasi,” ujar Kang Faiz begitu ia disapa.

Sementara itu, untuk tinggi gelombang di perairan Cirebon-Indramayu mencapai  maksimum 2,5 meter. Sedangkan untuk Laut Jawa bagian barat tinggi gelombang berkisar 1,25-2,5 meter.

“Ini untuk tinggi gelombang yang berlaku pada 13 Agustus 2021 pukul 07.00 WIB hingga 14 Agustus 2021 Pukul 07.00 WIB,“ ucapnya. (hsn)

Sumber: