84 Persen UMKM Terbantu OVO Selama Masa Pandemi

84 Persen UMKM Terbantu OVO Selama Masa Pandemi

RAKYATCIREBON.ID - Pada era pandemi, peran ekonomi digital dalam mendukung UMKM semakin nyata. Bahkan sudah bisa dirasakan langsung oleh pelaku usaha. Survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia di awal 2021 ini membuktikan bahwa OVO berperan besar bagi pelaku UMKM.

Memotret perilaku UMKM yang tersebar di 12 kota dan 8 provinsi dampak penggunaan OVO mendorong tingkat inklusi keuangan. Khususnya bagi pelaku usaha nano dan mikro dari tingkat pendidikan dasar dan menengah. Serta meningkatkan pendapatan melalui sinergi ekosistem digital.

Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini menjelaskan, dari hasil survei, 84 persen populasi pelaku UMKM OVO menyatakan terbaru platform pembayaran digital, terutama OVO. Bahkan 8 dari 10 populasi mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO.

“Dan sekitar 71 persen menjadi lebih melek layanan keuangan digital,” ujar Hendri melalui keterangan resminya, Kamis (12/8).

Dalam survei yang melibatkan 2.001 merchant OVO ini menyebutkan 68 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan OVO. Dengan rerata peningkatan pendapatan 27 persen, 31 persen populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian, sedangkan 45 persen melayani 20 - 75 transaksi.

Hendri juga memaparkan bahwa infrastruktur digital OVO akselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha. Setelah bergabung dengan OVO, 71 persen pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur dan menerima transaksi pembayaran digital, 68 persen memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan, dan 51 persen mengaku lebih memahami penggunaan teknologi untuk mempertahankan usaha.

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO menambahkan, saat ini lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant OVO dan menerima pembayaran digital melalui QRIS.

“Selain berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha, masuk ke ekosistem digital OVO terus berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan,” kata dia.

Pembatasan mobilitas selama pandemi COVID-19 tentu berdampak besar bagi pendapatan UMKM. Namun survei CORE Indonesia menunjukkan 10 persen populasi merchant OVO, berhasil mempertahankan pendapatan bulanan dan 5 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan.

“Hal ini juga dipengaruhi oleh peran ekosistem digital OVO, sehingga 82 persen pelaku merasa terbantu oleh ekosistem OVO dan Grab selama masa pandemi,” pungkas dia. (wan)

Sumber: