GMNI Pertanyakan Anggaran 1.55 M

GMNI Pertanyakan Anggaran 1.55 M

RAKYATCIREBON.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), menggelar aksi aksi unjuk rasa (unras) di depan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kuningan di jalan siliwangi, Kuningan, Kamis (12/8).

Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari pihak aparat Kepolisian tersebut, para aktivis GMNI ini menyoroti atas kinerja Dinsos yang dinilai tidak profesional dalam meluncurkan program pemerintah kepada masyarakat Kuningan tidak tepat sasaran dan diduga sarat dengan pemotongan.

Dalam aksi yang digelar banyak pendemo mengibarkan spanduk serta poster poster bertuliskan kritikan pedas yang ditujukan kepada Dinsos yang harus Bertanggung jawab segera atas pemborosan anggaran 1,55 M.

Koordinator Aksi Zio Rahaden Rane mengatakan, aksi yang dilakukan oleh GMNI ini, menuntut keterbukaan anggaran bansos dari data tahun 2020, dengan nama program Kelompok Rumah Tangga Sasaran (KRTS) sebanyak 25 ribu penerima bantuan untuk masyarakat Kuningan, namun dari 25 ribu penerima tidak dijelaskan hasil dari temuan BPK.

“BPK menemukan 7761 ribu sebagai invalid data, sangat disayangkan kepala Dinsos sendiri tidak bisa menjelaskan hasil temuan BPK tersebut,” kata Zio.

Diungkapkan Zio, jika dalam satu paket nominalnya 200 ribu, kalau dikalikan 7761 penerima bantuan, kurang lebih 1,55 milliar anggaran yang menjadi data invalid.

“BPK menyatakan bahwa temuan tersebut merupakan bentuk dari pemborosan anggaran,” ujarnya.

Kehadiran GMNI ke Dinsos sebagai organisasi gerakan yang mewakili masyarkat, kata Zio, tindakan dirinya bersama kawan-kawan untuk menanyakan temuan yang dimaksudkan oleh BPK itu yang mana, kepada siapa uang itu lari, kepada siapa bantuan itu diberikan, kenapa bisa terjadi invalid data.

“Hasil dari aksi unjukrasa kami, tadi kepala Dinsos hanya terdiam dan tidak bisa menjawab, aksi kami tidak akan berhenti sampai disini dan kami akan kembali menggelar aksi yang sama dengan massa yang lebih banyak,” tegasnya.(ale)

Sumber: