Fraksi Nasdem Menolak, Minta Ganjil-Genap di Kota Cirebon Dikaji Ulang
RAKYATCIREBON.ID - Rencana Pemkot Cirebon menerapkan pengaturan lalu lintas Ganjil-Genap pelat kendaraan terus menuai kritik. Tidak terkecuali dari Fraksi Nasdem DPRD Kota Cirebon yang notabene bagian pengusung Walikota Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati.
Ketua Fraksi Nasdem, Harry Saputra Gani mempertanyakan urgensi rencana penerapan Ganjil-Genap. Menurutnya, dengan jumlah penduduk Kota Cirebon yang hanya sekitar 350 ribu jiwa, diperkirakan hanya 40 persen warga yang memiliki kendaraan.
\"Disaring lagi yang punya kendaraan roda empat berapa banyak sih? Kan lebih sedikit. Yang banyak itu kendaraan dari luar Kota Cirebon,\" ungkap politisi yang akrab disapa HSG itu.
Ia menilai, tidak tepat jika pemkot memberlakukan Ganjil-Genap. Jika tujuannya mengurangi mobilitas warga dari luar kota, lebih baik hanya dilakukan di batas kota, bukan pada ruas jalan dalam kota.
\"Menurut saya Ganjil-Genap tidak pas diberlakukan di Kota Cirebon. Jika targetnya adalah mengurangi intensitas mobilitas warga dari kabupaten sekitar, baiknya Ganjil-Genap hanya diberlakukan di perbatasan masuk Kota Cirebon saja,\" tuturnya.
HSG meminta Pemkot Cirebon mempertimbangkan pelaku usaha yang akan semakin terdampak, jika Ganjil-Genap diterapkan di dalam perkotaan. \"Ini justru membuat susah warga yang kondisinya hari ini lagi susah,\" kata dia.
Menurut sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Cirebon itu, rencana kebijakan Ganjil-Genap perlu dikaji kembali, agar bijak dalam membuat aturan. \"Saya pikir kebijakan Ganjil-Genap perlu dikaji ulang. Saya tidak setuju dengan kebijakan tersebut,\" pungkasnya. (jri)
Sumber: