Walikota Terus Bongkar Pasang Pejabat Eselon III-IV

Walikota Terus Bongkar Pasang Pejabat Eselon III-IV

RAKYATCIREBON.ID - Sehari menjelang peringatan Hari Jadi ke-652 Cirebon, sejumlah pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkot Cirebon dirotasi, Senin (9/8). Agenda pelantikan terbilang mengejutkan, karena baru diinformasikan kepada awak media oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Cirebon sekitar 5 menit sebelum acara dimulai, sekitar pukul 13.55.

Sebanyak tiga orang pejabat eselon III dan enam orang pejabat eselon IV dilantik Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, di ruang Kanigaran Balaikota Cirebon. Bongkar pasang pejabat eselon III dan IV kemarin menjadi yang kedua dalam waktu kurang dari dua pekan. Sebelumnya, pada 30 Juli lalu, Azis melantik 41 pejabat yang terdiri dari eselon II, III dan IV.

Yang menarik, pejabat di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) yang notabene sedang mengurus kisruh lelang paket Dinas Pendidikan juga masuk gerbong mutasi. Seperti Kepala UKPBJ, Agus Supyana yang secara mendadak dipindahtugaskan menjadi Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan. Bukan hanya Agus, beberapa anggota Pokja lainnya juga ikut dipindahkan.

Mutasi beberapa pekan lalu, Walikota Azis juga memindahkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik, Asep Komara yang notabene merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 45 paket pekerjaan Disdik.

\"Hari ini (kemarin, red) yang dilantik hasil pergeseran eselon IIIa dan eselon IV. Kenapa hari ini ada pergeseran sebelum nanti pergeseran besar dilakukan? Karena memang ini adalah sebuah kebutuhan,\" ungkap Azis.

Dalam bongkar pasang pejabat, Azis mengibaratkan dirinya sebagai manajer tim sepakbola dalam hal menyusun komposisi pemain. \"Ibarat saya ini manajer sepakbola yang harus mengatur pemain untuk menyukseskan tim secara umum,\" kata dia.

Azis juga menyebutkan, pergeseran besar-besaran akan dilakukan nanti ketika APBD Perubahan 2021 sudah disahkan. \"Karena menyesuaikan SOTK (struktur organisasi tata kerja, red) baru. Baik mutasi, rotasi, maupun promosi,\" jelasnya.

Menyikapi itu, Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDIP, Cicip Awaludin SH menilai, mutasi yang melibatkan pejabat yang terkait dengan proses lelang Disdik yang kisruh, seperti PPK maupun Pokja merupakan hal yang ganjil. Seperti Kepala UKPBJ, Agus Supyana yang secara mendadak dipindahtugaskan menjadi Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan anggota Pokja lainnya.

\"Saya hanya mengingatkan jika ASN dimutasi tidak berdasarkan suka atau tidak suka. Apalagi berdasarkan kedekatan. Tapi berdasarkan profesionalisme kerja. Dan akan lebih baik menempatkan orang pada bidang dan kualitasnya,\" ungkap Cicip.

Lebih spesifik berbicara PPK di Disdik yang sebelumnya kena mutasi, Cicip pun mengatakan, Kabid Dikdas yang juga PPK, dan sedang memproses lelang pekerjaan sebaiknya dibiarkan bekerja dahulu. Karena mutasi yang dilakukan tentu akan menimbulkan banyak persepsi di masyarakat.

Terlebih saat ini proses lelang masih dipersoalkan oleh para kontraktor lokal karena beberapa hal dan dugaan yang liar. Terlebih lagi, Kabid Dikdas yang dimutasi ditempatkan di posisi yang sangat jauh dari bidang dan background pendidikannya.

\"Selain janggal karena sedang ngurus proyek, mutasi Asep Komara selaku PPK juga seharusnya sesuai potensinya. Jangan orang bergelar SPd ditempatkan di Damkar. Saya melihat ada kejanggalan dengan dipindahnya Asep Komara ini,\" ujar Cicip.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Heriyanto mengaku sudah mendengar kisruh proses lelang dari 45 paket pekerjaan di Dinas Pendidikan. Oleh karena itu, kata dia, Komisi II akan memanggil semua pihak terkait untuk bisa duduk bersama antara Disdik, para pengusaha jasa konstruksi serta ULP.

\"Nanti kita akan coba tengahi, dengan duduk bersama. Permasalahan akan lebih jelas, sehingga tidak ribut seperti sekarang,\" kata Yanto, sapaan akrabnya. (jri/sep)

Sumber: