Kisruh Proyek Disdik, Walikota Bantah Keterlibatan Orang Dekatnya
RAKYATCIREBON.ID – Sejak awal kisruh 45 paket pekejaan Dinas Pendidikan, para kontraktor lokal sangat yakin, ada orang dekat walikota yang mengondisikan. Sehingga, semua proyek digarap kontraktor luar. Namun, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH membantahnya.
Walikota Azis merespons santai dan tak mau ambil pusing dengan dugaan atau tuduhan tersebut. “Lingkaran itu selalu ada. Ada lingkaran kecil, lingkaran besar. Tapi saya tegaskan, dalam hal ini saya tidak melakukan apa yang disebut teman-teman kontraktor lokal itu pengondisian dan sebagainya,” ucap Azis kepada Rakyat Cirebon.
Namun demikian, Azis pun sangat memahami apa yang menjadi harapan dari para kontraktor lokal di Cirebon. Termasuk mereka yang mencoba menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Terkhusus mengenai proses lelang pekerjaan yang menjadi hajat Dinas Pendidikan.
“Kalau orang berpendapat ya boleh. Saya tidak akan merasa dipojokkan atau merasa dikritisi. Karena mereka menyampaikan pendapatnya. Ya saya dengarkan,” lanjutnya.
Azis pun memastikan, meskipun ia mengakui ada lingkaran yang memang dekat dengannya, dirinya tidak pernah merasa mendapatkan tekanan dari lingkaran itu. Apalagi sampai masuk dalam pengondisian lelang.
“Saya tidak mendapatkan tekanan. Saya menginstruksikan kepada si A, si B, tidak ada itu. Jadi tidak benar apa yang disampaikan teman-teman kontraktor lokal itu,” kata Azis.
Dia pun mengajak menghadapi semua persoalan dengan kepala dingin. Menyerahkan penyelesaian persoalan kepada lembaga yang memang kompeten menyelesaikannya. Dan secara umum, ia pun mengajak kepada semua pihak untuk ikut menyukseskan pembangunan di Kota Cirebon.
“Hal-hal yang sekarang berkembang, biarkan berkembang sesuai aturan yang berlaku. Karena memang ada lembaga-lembaganya. Bahkan terakhir nanti, ada AFIF. Ini yang akan melakukan penyelidikan seperti apa kondisinya. Kita berupaya jangan sampai kegiatan yang seharusnya sudah bisa dilelang, tidak bisa dilelang karena adanya persoalan-persoalan itu. Kami meminta semua pihak jangan memperkeruh, supaya Kota Cirebon tidak rugi,” ungkapnya memberikan warning.
“Kalau terus berbeda pendapat, kemudian pekerjaan tidak bisa dilaksanakan, ya kita rugi. Seharusnya sekolah memiliki gedung baru, gara-gara berkonflik tidak dibangun tahun ini, kan sayang,” imbuh Azis. (sep)
Sumber: