99 Ribu Lebih Pelajar Segera Divaksin
RAKYATCIREBON.ID - Pemkab Majalengka menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 99.184 anak usia 12-17 tahun bisa dituntaskan selama tiga bulan kedepan, dengan mengerahkan 684 vaksinator yang ada di Kabupaten Majalengka.
“Pelayanan vaksinasi akan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Tepatnya 126 SMK/MA dan dan 129 SMP/MTs,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menurutnya pelayanan dilaksanakan oleh vaksinator yang sudah ada sebanyak 684 vaksinator. Serta relawan yang sudah direkrut oleh pemerintah yang sebagian diantaranya ditempatkan di Rumah Sakit.
Dia menturkan, untuk menangani para penderita Covid-19 yang berada di rumah ditangani oleh Puskesmas melalui Puskesmas Nganjang ka Imah.
Di hari pertama pencanangan, kata Karna, target sasaran dicapai 2.600 anak dari total sasaran, vaksinasi selain di pusat pencanangan di Ponpes Santi Asromo juga dilakukan di sejumlah Puskesmas dan sekolah, dengan petugas vaksinator dari Puskesmas.
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak diperlukan pendekatan khusus dan mobilisasi karena banyak anak yang takut dengan suntik.
Sehingga menurutnya perlu strategi khusus untuk melakukan pendekatan terhadap anak agar bersedia divaksin.
“Ada beberapa anak yang sudah dinyatakan terpapar virus. Padahal kita ingin anak tumbuh dengan sehat dan tidak terpapar Covid. Untuk mengajak anak agar bersedia di vaksin butuh strategi khusus karena banyak yang takut terhadap jarum suntik,” ujarnya.
Jangankan anak, kata dia, orang dewasa saja banyak yang takut. Makannya untuk anak-anak ini butuh mobilisasi dan strategi khusus untuk mengajak mereka agar bersedia di vaksin,” ungkap Tarsono.
Menyinggung soal perkembangan kasus Covid-19 di Majalengka, menurutnya, secara keseluruhan menunjukan angka penurunan kasus.
Keterisian ruang isolasi di Rumah Sakit pun menunjukkan penurunan, kini hanya 78 persen saja tingkat keterisian dari jumlah tempat tidur yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Harizal Harahap mengatakan, untuk pelayanan vaksinasi anak di setiap tempat pelayanan ditempatkan 2 tim yang setiap timnya sebanyak 8 orang atau sebanyak 16 orang. Untuk pelayanan di sekolah-sekolah akan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas setempat.
Semementara itu untuk target vaksinasi menurut Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, menunjukan kenaikan yang signifikan, berdasarkan data di tingkat Jawa Barat yang semula berada di posisi dua terbawah kini naik menjadi di posisi empat terbawah .
“Ini artinya masyarakat sudah banyak yang bersedia menjalani vaksinasi. Bahkan kini masyarakat tidak perlu lagi diajak namun mereka mencari sendiri tempat pelayanan vaksinasi,” ungkap Wakil Bupati.(hsn)
Sumber: