Posko Banyak Terima Permintaan Plasma Konvalesen

Posko Banyak Terima Permintaan Plasma Konvalesen

RAKYATCIREBON.ID – Sejak dibuka pada Rabu (28/7) lalu, Posko Check Point Covid-19 di halaman GOR Singalodra Indramayu sudah melakukan berbagai pelayanan kedaruratan. Salah satu yang jumlahnya cukup banyak adalah permintaan plasma konvalesen.

Caya Toha dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyampaikan, pelayanan di Posko Check Point Covid-19 mencakup berbagai hal kedaruratan, terutama berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Dan sejak dibuka hingga Minggu (1/8), dari berbagai pelayanan salah satunya yang cukup mendominasi adalah permintaan plasma konvalesen.

“Ada dari Haurgeulis, Jatibarang, Karangampel,  Gabus Wetan, Indramayu kota dan lainnya. Juga ada permintaan darah, trombosit, dan oksigen,” jelasnya.

Permintaan lain di posko tersebut, diantaranya pemulasaran sekaligus pemakaman jenazah terpapar Covid-19 yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri.

Bahkan melayani pula bantuan pemadaman kebakaran. Dilakukan pula pemindahan pasien Covid-19 dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain atas permintaan dan sesuai prosedur.

“Kami juga berupaya mengambil data Covid-19 dari puskesmas-puskesmas,” sebutnya.

Meski semula dibuka untuk melayani informasi dan edukasi Covid-19, ternyata keberadaannya menjadi bagian penting dalam penanganan kedaruratan terutama berkaitan dengan Covid-19.

Namun berbagai permintaan pelayanan dapat dilakukan dengan adanya kesiap siagaan relawan dari berbagai lembaga maupun komunitas.

“Di posko ada absensi dan jadwal, jadi relawannya terkoordinir. Juga selalu ada brifing,” kata Caya.

Sekjen Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Kabupaten Indramayu, Eka Priyatna mengatakan, posko tersebut buka selama 24 jam setiap harinya.

Adapun dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu melalui BPBD.

Para relawan yang tergabung di posko tersebut berasal dari FKP3D, Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka, Karang Taruna, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Komunitas Darah Segar (Komdas), Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), dan Relawan Jabar Bergerak. “Kami para relawan siap membantu dengan sistem piket yang kami bagi 8 jam per shiftnya. Kami siap bekerja penuh 24 jam,” pungkasnya. (tar)

Sumber: