Kemenag Apresiasi Capaian Penurunan Mobilitas PPKM Darurat
RAKYATCIREBON.ID – Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi capaian penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat di Kabupaten Indramayu.
Untuk memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19, Kemenag juga siap untuk bersinergi sekaligus mendukung program dan kebijakan pemerintah daerah.
Melalui surat bernomor B.1567a/Kk.01.12/HM.01/07/2021 tertanggal 19 Juli 2021, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Hanif Hafari menyampaikan apresiasinya langsung kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Suksesi capaian Top 10 Kabupaten/Kota dengan tingkat penurunan mobilitas tertinggi pada masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 Jawa-Bali, merupakan hasil dari proses yang tidak mudah.
Terlebih lagi, Kabupaten Indramayu berhasil menempati urutan ketiga dalam daftar Top 10 tersebut.
“Kami (Kemenag, red) bersama seluruh stake holder siap dan bersineri dalam mendukung, melaksanakan, mengamankan program serta kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu,\" ungkapnya, Rabu (21/7).
Dikatakan, upaya dalam memerangi dan mengurangi masifnya penyebaran Covid-19 diakui melibatkan banyak pihak yang turut berperan. Termasuk adanya kegigihan, kerja keras, dankerja ikhlas bupati beserta jajarannya.
“Berkat kepemimpinan, kegigihan, kerja keras, dan kerja ikhlas dari Ibu Bupati Indramayu, akhirnya tingkat penurunan mobilitas di Kabupaten Indramayu benar-benar menurun,\" ucapnya.
Seperti diketahui, capaian Kabupaten Indramayu dalam penerapan kebijakan itu diketahui setelah berlangsungnya rapat evaluasi PPKM Darurat belum lama ini. Sedangkan datanya dirilis melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan PPKM Darurat di Jawa dan Bali (SIGAP).
Sementara itu, pada Top 10 tersebut Salatiga (Jateng) di urutan pertama dengan keberhasilan mencapai 23,84 persen. Disusul Blitar (Jatim) yang mencapai 23,48 persen, dan Kabupaten Indramayu 22,50 persen. Sedangkan urutan ke-4 adalah Bondowoso (Jawa Timur) 22,43 persen.
Kelima Purworejo (Jawa Tengah) 22,04 persen, Bantul dan Yogyakarta (DI Yogyakarta) masing-masing 21,92 persen dan 21,83 persen. Tiga daerah lainnya adalah Pacitan (Jawa Timur) 21,77 persen, Gunung Kidul (DI Yogyakarta) 21,59 persen dan Mojokerto (Jawa Timur) 21,38 persen.
Atas capaian itu, Bupati Indramayu, Nina Agustia menyampaikan terima kasih atas kepatuhan warganya terhadap pelaksanaan PPKM Darurat. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
\"Saya berterima kasih kepada warga Indramayu. Mohon dimaklumi karena PPKM Darurat ini upaya pemerintah untuk melindungi warganya. Mohon dimaklumi jika selama PPKM Darurat kegiatan keseharian dibatasi,\" tandasnya. (tar)
Sumber: