Doa Lintas Agama, Doakan Masyarakat Dilindungi Dari COVID-19

Doa Lintas Agama, Doakan Masyarakat Dilindungi Dari COVID-19

RAKYATCIREBON.ID - Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengikuti acara Do\'a Bersama Lintas Agama melalui video conference, kemarin malam di Ruang Rapat Linggajati. 

Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat, untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat di Gedung Pakuan Bandung. 

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, doa bersama lintas agama ini sangat penting untuk memberikan semangat kembali kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Apalagi saat ini kasus sedang melonjak. 

Ridwan Kamil menambahkan, dalam beberapa hari terakhir ada banyak sekali berita duka yang ia terima di telepon genggamnya. Dirinya meyakini kejadian ini juga dialami oleh banyak orang termasuk masyarakat Jawa Barat. 

Menurut Ridwan Kamil, situasi ini merupakan kondisi yang luar biasa pahit. Oleh karena itu, sebagai manusia biasa, semua orang membutuhkan kekuatan batin agar usaha dan ikhtiar yang saat ini sedang dilakukan dalam menyelamatkan nyawa diberi kemudahan dan perlindungnan oleh Tuhan YME. 

\"Sehari ada 5-10 berita duka di handphone saya. Saya juga meyakini bahwa di handphone masing-masing berseliweran notifikasi berita duka ada seorang ibu yang meninggal keluarganya, kakak yang meninggalkan adiknya, sahabat saya juga tadi berpulang pukul 17 mendapat pesan dari mereka yang kehilangan keluarga tercinta,\" kata Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil juga memohon maaf atas penerapan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dianggap tidak nyaman bagi beberapa orang. Dengan adanya PPKM Darurat ini diharapkan bisa menekan kasus aktif harian. 

Karena salah satu cara untuk mencegah penularan dengan menurunkan mobilitas. Apalagi saat ini ada varian baru dari virus COVID-19 di mana tingkat penyebarannya mencapai 5 sampai 10 kali lipat.

Selain itu, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat. Memang vaksinasi tidak membuat masyarakat kebal dari COVID-19, namun vaksin bisa melindungi dari gejala-gejala berat.

Apalagi, menurut Ridwan Kamil pasien sebagian besar pasien COVID-19 yang meninggal di Jabar terdata belum mendapatkan vaksin. Oleh karena itu Ridwan Kamil mengajak kepada pemuka agama untuk mengajak jamaahnya untuk berlomba-lomba divaksin.

\"Vaksinasi akan terus kita lakukan, karena vaksinasi penting ibaratnya vaksinasi pasti Kenapa sudah divaksin masih bisa terkena COVID-19, karena vaksin ini pada dasarnya tidak bisa melindungi 100 persen tapi memaksimalkan  perlindungan. Ibarat pakai payung masih kecipratan air hujan yapi tidak basah kuyup, dengan vaksin mungkin kita masih bisa kena COVID tapi cepat sembuhnya dibandingkan tidak divaksin,\" kata Kang Emil.(ale)

Sumber: