Kasus Masih Meningkat, Pemkab Kuningan Ajak MUI Doa Bersama
RAKYATCIREBON.ID - Lonjakan jumlah kasus Corona Virus Disease (Covid-19) masih meningkat signifikan. Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Kantor Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuningan, menggelar istighosah dan doa bersama untuk keselamatan dan kemaslahatan seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan.
Dzikir dan Doa Bersama untuk Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat Kabupaten Kuningan, dilaksanakan secara virtual melalui konferensi video di Ruang Aula Linggarjati, Jumat (9/7).
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH didampingi Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda SH MSi, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, para Staf Ahli, Kabag, kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Kuningan ikut hadir.
Acara tersebut berlangsung khidmat. Bupati berharap kegiatan doa ini dapat menjadi ruang bagi semua pihak untuk saling menguatkan lahir dan batin dalam menangani pandemi Covid-19.
\"Mudah-mudahan, dengan doa yang dipanjatkan ke langit Allah SWT ini kami semua mendapatkan kekuatan lahir dan batin,” kata bupati.
Bupati menjelaskan, sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Ini Idul Adha yang akan dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. Dan hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih belum ada tanda-tanda berakhir. Bahkan, keberadaannya kian merajalela dan sulit dikendalikan.
“Dengan memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama nomor 17 tahun 2021, Kabupaten Kuningan saat ini masuk wilayah dengan level 3. Artinya, wilayah dengan tingkat risiko penularan dan penyebaran Covid-19 cukup tinggi. Sehingga harus ada pembatasan kegiatan-kegiatan mobilitas yang dapat memicu peningkatan keterpaparan Covid-19 termasuk pelaksanaan Salat Idul Adha,” bebernya.
Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan, Bupati meminta untuk tetap dan terus melakukan dan menerapkan segala kebijakan serta aturan yang dikeluarkan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Imbauan kepada masayarakat Kabupaten Kuningan khususnya bagi umat Islam agar memperbanyak membaca Alquran, salawat dan doa lainnya di rumah masing-masing. Sebagai bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Bupati.
Selanjutnya, Bupati menyampakan, meskipun dilaksanakan doa bersama secara virtual melalui zoom meeting, tidak mengurangi makna dan hakikat berdoa sebagai ikhtiar.
“Untuk itu, diharapkan saudara-saudara baik yang sedang melakukan Work From Home (WFH) maupun Work From Office (WFO), dapat mengikutinya dengan penuh keikhlasan dan kekhusyuan. Semoga melalui dzikir dan doa yang kita panjatkan, wabah Covid-19 secepatnya lenyap dari muka bumi ini,” tuturnya. (ale)
Sumber: