Mutasi Terbaru Jadi Pembuktian Kekuatan Bupati Cirebon

Mutasi Terbaru Jadi Pembuktian Kekuatan Bupati Cirebon

RAKYATCIREBON.ID - Teka-teki pelaksanaan rotasi mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk eselon III dan IV, akhirnya terjawab. Pelaksanaan dilangsungkan hari ini, Jumat (9/7) pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakcer, pelaksanaan rotasi mutasi kali ini akan menunjukkan kekuatan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg yang sebelumnya dianggap tidak berdaya karena intervensi pihak luar. Dari draf yang sempat disodorkan beberapa pihak, bupati berani mengambil tindakan dengan membongkar total komposisinya.

Bukan hanya itu saja, kabar terbaru menyebut, jika nama-nama yang akan diakomodir tidak sesuai posisi awal pada draf bayangan. Dengan demikian, akan ada perubahan signifikan pada mutasi/rotasi kali ini.

Di samping mutasi dan rotasi pejabat, pada pelaksanaan kali ini juga akan dilakukan pengukuhan serta pelantikan beberapa OPD. Meskipun tidak mengubah komposisi personel, pelantikan dan pengukuhan tetap dilaksanakan guna mengikuti nomenklatur baru.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmi Rivai kepada Rakcer membenarkan akan dilaksanakannya pelantikan pejabat pada hari ini. Dia menjelaskan, pelantikan perlu dilakukan guna memaksimalkan kinerja dengan mengacu pada SOTK baru.

\"Kita rencanakan besok (hari ini, red) pukul 15.00 WIB. Ada sekitar 500 pegawai yang dilantik dan dikukuhkan. Bukan hanya pengisian jabatan yang kosong, pengukuhan juga untuk beberapa OPD sesuai SOTK baru,\" terang Hilmi.

Dikatakan Hilmi, pelaksanaan pelantikan pegawai ini sudah mendapat izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon. Dengan demikian, mekanisme pelantikan sendiri akan disesuaikan dengan protokol kesehatan.

\"Izin semua sudah kita lengkapi. Termasuk juga mekanisme dalam mutasi/rotasi juga sudah kita tempuh. Sebisa mungkin, pelaksanaan kali ini mengikuti aturan yang berlaku. Untuk mekanismenya, sebagai simbolis ada pejabat mulai dari Eselon II, Eselon IIIa, Eselon IIIb dan Eselon IV yang akan dilantik dan dikukuhkan langsung oleh bupati. Sisanya mengikuti secara virtual dan kita juga hanya diizinkan melaksanakan pelantikan maksimal 1,5 jam,\" terangnya.

Disinggung mengenai draft nama pejabat, Hilmi menegaskan sudah berdasarkan rapat Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat). Dia meyakinkan, tidak ada tahapan yang dilewat dalam pelaksanaan mutasi/rotasi kali ini.

\"Semua sudah sesuai tahapan. Kita jalankan aturan dengan baik, termasuk rapat baperjakat juga kita laksanakan dengan baik. Sehingga bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian, menerima draf sesuai hasil rapat baperjakat,\" tutupnya.

Terpisah, Kepala Bidang Mutasi BKPSDM, Ade Nugroho menyebut, ada enam SKPD yang tidak ikut dikukuhkan dalam pelaksanaan pelantikan kali ini. Enam SKPD yang dimaksud adalah Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

\"Sisanya ada bidang maupun bagian yang dikukuhkan atau dilantik,\" singkat Ade. (yog)

Sumber: