Tarif Belum Ditetapkan, Naik BRT Masih Gratis
RAKYATCIREBON.ID - Sejak dilaunching pada bulan April 2021 lalu, Bus Rapid Transit (BRT) yang digadang-gadang menjadi moda transportasi masal di Kota Cirebon, belum begitu menyentuh hati masyarakat.
Rencana awal, hanya digratiskan selama dua minggu pasca launching. Namun rencana itu bergeser dan diperpanjang. Sehingga, jika masyarakat naik BRT, dijamin tarifnya masih gratis. Sampai menunggu besaran tarif berikutnya. \"Sejak dilaunching sama bu Wakil, BRT masih gratis,\" ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan kepada Rakyat Cirebon.
Kebijakan tersebut, lanjut Andi, diberlakukan karena beberapa pertimbangan. Di antaranya, karena payung hukum yang mengatur tarif BRT belum disahkan. Sehingga belum ada cantolan yang bisa digunakan untuk menerapkan tarif.
\"SK keputusan tarif sama trayek belum ditandatangani pak Wali. Bentuknya nanti SK Walikota. Saat ini, sedang proses di bagian hukum. Karena nanti menyangkut subsidi,\" papar Andi.
Mengenai antusiasme masyarakat terhadap BRT, sambung Andi, saat ini memang diakui BRT belum begitu dikenal. Hal tersebut terlihat dari masih minimnya penumpang BRT. Bahkan mereka yang menumpang terkesan hanya untuk mengisi waktu luang dan mencoba transportasi BRT.
Untuk mendongkrak perhatian masyarakat, pihak pengelola selain menyiapkan shelter, juga sudah membangun titik-titik pemberhentian bus yang bisa digunakan untuk tempat naik dan turun BRT. Namun dengan rute yang semula.
\"Antusiasme masyarakat, sore cukup banyak. Saya kira mereka menikmati fasilitas keliling kota. Ada wifi dan lain-lain di dalam bus. Ada sebagian kecil yang bepergian. Yang jelas, sosialisasi sudah masif dilakukan. Paling nanti kalau PTM diberlakukan, mungkin animo pelajar meningkat. Ada beberapa shelter. Selain itu, ada beberapa titik Bus Stop yang kita tambah,\" jelasnya.
Melihat kondisi sampai saat ini, pihak ketiga yang menjadi pengelola, yakni PT BIG juga mengerutkan dahi. Karena upaya maksimal mereka untuk memperkenalkan BRT kepada masyarakat belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
\"Jelas ada keluhan dari PT BIG. Karena mereka sudah mengeluarkan modal untuk BBM, karyawan dan perawatan. Tapi sedikit-sedikit berproses, terus berjalan, kita terus evaluasi,\" kata Andi. (sep)
Sumber: