Warga Komplek Cibubur Country Cikeas Keluhkan Praktik Pungli
RAKYATCIREBON.ID - Warga Komplek Perumahan Cibubur Country Cikeas mengeluhkan praktik pungli di dalam komplek perumahan yang di lakukan PT Gorhes. Hal ini di utarakan warga kepada awak media yang dijumpai di dalam komplek perumahan.
Salah satu warga komplek, Theresia Inggrid mengeluhkan adanya pungli dalam pemungutan iuran pemeliharaan lingkungan beserta denda yang cukup tinggi. Warga merasa tidak wajar dan memberatkan keluarganya yang di duga di lakukan PT Gorhes yang bergaya premanisme.
Menurutnya, keberadaan PT Gorhes sangat liar tidak ada izin dari bupati Bogor dalam pemungutan IPL. Warga menginginkan sarana dan prasarana didalam komplek perumahan di kembalikan fungsi nya kepada Pemda kabupaten Bogor. Sehingga tercipta nya lingkungan hidup yang Dinamis dan situasi Kamtibmas yang Kondusif.
\"Keberadaan PT Gorhes terkesan liar. Di luar pengembang perumahan Cibubur Country Cikeas. Kejadian ini sudah di laporkan ke Pemda Kabupaten Bogor. Warga kompleks menginginkan sarana dan prasarana dikelola lingkungan masing-masing oleh dan diprakarsai ketua RT dan RW,\" ujar dia.
Pengangkutan sampah warga diminta dikelola Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor agar rutin terangkat setiap harinya di tengah pandemi Covid-19. Semoga permasalahan ini mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat di dalam mendukung Kapolri jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Telegram bernomer ST/1251/VI/Huk.7.1/2021 tanggal 15 Juni yang ditujukan kepada para Kapolda di karenakan maraknya aksi premanisme dan pungutan liar.
Telegram ini keluar atas perintah Presiden Jokowi yang meminta Kapolri untuk menuntaskan pungli dan preman yang resahkan masyarakat. (rls)
Sumber: