Sudah 353 Orang di Indramayu Meninggal akibat Corona

Sudah 353 Orang di Indramayu Meninggal akibat Corona

RAKYATCIREBON.ID – Bersamaan dengan lonjakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Indramayu, hingga Selasa (29/6) tercatat sudah sebanyak 353 orang yang terpapar virusnya meninggal dunia. Namun dalam situasi dan kondisi yang sudah sangat mengkhawatirkan ini masih ditemukan banyak orang yang abai memakai masker.

Meski angka kematian akibat paparan virus corona cukup tinggi, fenomena di lapangan justeru sangat memprihatinkan. Karena kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker masih sangat rendah.

Diungkapkan salah seorang relawan dari tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Indramayu, Ratna Dewi, kondisi tersebut membuat para relawan sedih. Bahkan pernah terjadi saat para relawan membawa jenazah terpapar Covid-19, warga nekat berkerumun dan tidak memakai masker di dekat salah satu lokasi pemakaman.

Menurutnya, ketidak patuhan masyarakat yang kerap berkerumunan dan tidak memakai masker, tanpa disadari bisa mengakibatkan penyebaran virus corona semakin tidak terkendali. “Setiap mengantarkan jenazah kadang nemu kerumunan, kaya ramai-ramai gitu. Dari kaca mobil saya tunjuk-tunjuk masker saya biar mereka pakai masker,” tutur perempuan 41 tahun ini.

Dikatakan, walaupun hanya sebatas memberikan edukasi secara sederhana, ia berharap masyarakat bisa paham akan pentingnya memakai masker maupun mematuhi protokol kesehatan secara keseluruhan. Terlebih lagi dalam menanggulangi pandemi Covid-19 sangat diperlukan kesadaran tinggi dari setiap individu.

Sementara itu, para relawan tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Indramayu pun sudah sangat kelelahan. Mereka harus bersiaga 24 jam bilamana ada tugas memakamkan jenazah sesuai protokol kesehatan. Tugas itu dilakukan mulai dari membawa jenazah dari ruang isolasi, memandikan, mengkafani, hingga menguburkannya di liang lahat. Bahkan tidak jarang harus dilaksanakan pada malam hari dengan cuaca hujan.

Sedangkan jumlah jenazah Covid-19 yang tidak sedikit turut menambah beban para relawan di samping resiko besar terpapar virus setiap harinya selama menjalani tugas. “Jika semua pihak mampu bersama melawan pandemi ini, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu secara perlahan akan dapat dikendalikan. Walau lelah, tapi kami tetap berusaha semangat demi kemanusiaan,” tandasnya. (tar)

Sumber: