Usai Kumandangkan Azan dan Salat Subuh, Ketua DPC PKB Majalengka Tutup Usia
RAKYATCIREBON.ID - Duka mendalam dirasakan ribuan kader PKB, NU serta masyarakat Majalengka. Ketua DPC PKB Majalengka, HM Taufan Ansyari yang dikenal sebagai pribadi yang santun, dermawan dan penuh dedikasi, menghembuskan nafas terakhir, Jumat (25/6). Sosok bersahaja itu, meninggal dunia di Bandung menjelang Subuh.
Adahal menarik di balik meninggalnya H Taufan yang baru saja dilantik sebagai ketua DPC PKB tersebut. Pasalnya, seminggu sebelum meninggal, ia baru saja sukses menggelar Mukercab ke-III PKB di Hotel Fitra Majalengka.
Sahabat dekat almarhum, H Uus Darusman kepada Rakyat Cirebon menyampaikan, jika jenazah HM Taufan Ansyari dikebumikan di Ujungberung Bandung, dengan perosesi pemakaman pada umumnya. Karena yang bersangkutan tidak terpapar Covid-19.
Yang membuatnya terenyuh, almarhum seolah sudah tahu jika dirinya akan meninggal dunia. Pasalnya sebelum meninggal, almarhum sempat azan dulu kemudian salat dua rakaat sebelum Subuh. Dan sempat terdengar membaca kalimat tahlil sebelum akhirnya meninggal pas waktu Subuh.
“Sebelum beliau meninggal, beliau sempat adzan subuh dan melaksanakan salat Subuh meski belum masuk waktu. Kemudian terdengar membaca kalimat tahlil (La Ilaaha Illallah) beberapa kali. Kemudian menghembuskan nafas terakhir dengan tersenyum,” tuturnya saat menceritakan kisahnya yang dibagikan di group WA-nya.
Sementara itu, Fungsionaris DPP PKB KH Maman Imanul Haq, mengaku sangat kehilangan dengan sosok HM Taufan Ansyari. Pasalnya, almarhum merupakan sosok dan figur orang yang saleh dan penuh dedikasi. Melalui status pribadinya, Maman mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
Rasa kehilangan juga dirasakan Cecep Soleh Somantri SPd, pengurus DPC PKB Majalengka. Kepergian ketua DPC PKB yang mendadak itu, sempat membuat dirinya tidak percaya. Karena belum lama ini, dirinya sempat berkomunikasi dengan almarhum, terkait program kerja yang akan dilaksanakan.
Dijelaskan Cecep, almarhum sendiri memiliki ambisi untuk bisa membangun Majalengka, dan membantu masyarakat Majalengka, dengan menghidupkan sektor ekonomi dan pariwisata.
“Salah satu gagasan dan ide beliau adalah ingin membangun desa wisata di setiap kecamatan di Kabupaten Majalengka. Dan mendorong sektor perekonomian serta keagamaan,” ucapnya.
Diakui Cecep , pihaknya dan para kader serta simpatisan PKB maupun masyarakat Majalengka yang mengenal sosok almarhum, pasti merasakan kehilangan dan duka mendalam. Oleh karena itu ia meminta doa dari seluruh masyarakat Majalengka agar almarhum husnul khotimah dan diampuni segala khilafnya. “Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” imbuhnya. (*)
Sumber: