Awalnya Guru Positif, Belasan Siswa SD di Majalengka Terpapar Covid

Awalnya Guru Positif, Belasan Siswa SD di Majalengka Terpapar Covid

RAKYATCIREBON.ID - Belasan siswa SDN Girimukti 1, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka terpapar Covid-19. Diduga, mereka tertular dari seorang guru yang mengajar di sekolah setempat. Imbasnya, sekolah ditutup, proses belajar mengajar dihentikan.

Salah satu perangkat Desa Girimukti, Dede membenarkan informasi tersebut. Menurut informasi yang ia terima, saat ini belasan murid tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. \"Ini sekolah ditutup, karena sejumlah siswa terdeteksi Covid-19. Tadinya mah ada aktivitas. Ada guru juga yang setiap hari datang ke sekolah,\" ujar Dede saat ditemui di lokasi, Rabu (23/6).

Dede yang juga orang tua dari salah satu murid di SD tersebut mengungkapkan, adanya belasan murid yang dinyatakan terpapar, berawal dari informasi dari gurunya yang mengharuskan anak didiknya untuk di rumah saja.

Kemudian, selang beberapa hari kemudian, para murid diwajibkan untuk menjalani swab antigen yang dilakukan oleh puskesmas setempat. \"Sebelumnya, menjelang ujian sekolah itu anak-anak disuruh ke sekolah untuk ambil soal ujian. Lalu disuruh pulang lagi, suruh ngerjain di rumah. Mungkin dari situ, anak-anak dianggap kontak erat dengan guru,\" ucapnya.

Namun, ia tidak bisa menjelaskan lebih jauh, kronologi awal terpaparnya sang guru. Yang jelas, anaknya Dede yang bernama Nida sendiri menjadi sasaran tracing.

\"Jadi 2 hari lalu anak-anak telah menjalani swab antigen. Alhamdulilah lebih banyak yang dinyatakan negatif, tapi ada juga belasan yang positif,\" jelas dia.

Sementara itu, adanya belasan murid SDN Girimukti 1 di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka yang terpapar virus corona dari hasil swab antigen disebabkan oleh klaster hajatan.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kasokandel, Dadang Rukmana menjelaskan, kejadian itu bermula dari adanya sejumlah warga Desa Leuwikidang yang melakukan perjalanan ke Cianjur untuk kondangan.

Pulang dari kondangan, ada salah satu warga desa tersebut yang mengeluhkan gejala menyerupai Covid-19. \"Dari situ pihak puskesmas melakukan pemeriksaan dan ternyata reaktif. Seluruh warga yang ikut kondangan atau kontak erat menjadi sasaran tracing,\" ujar Dadang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/6).

Ternyata, dari tracing warga Desa Leuwikidang itu, salah satunya guru yang mengajar di SDN Girimukti 1. Setelah dilakukan tes swab antigen dan hasilnya keluar, guru tersebut dinyatakan positif.

\"Dari situlah, tracing lebih luas dilakukan kembali dengan sasaran para murid yang sempat kontak erat dengan guru tersebut,\" ucapnya.

Dadang mengatakan, ia harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan puskesmas setempat untuk memastikan berapa jumlah murid yang telah melakukan tes swab antigen. Termasuk, hasil dari tes tersebut.

\"Yang jelas, kronologisnya seperti itu. Nanti kami sampaikan lebih detail terkait datanya,\" jelas dia.

Ia mengimbau para orang tua murid untuk terus memantau perkembangan kesehatan anaknya. Laporkan jika memang anaknya mengeluhkan gejala flu, batuk atau semacamnya yang mengindikasikan Covid-19.

Sumber: