11 Miliar Disiapkan Untuk TPAS

11 Miliar Disiapkan Untuk TPAS

RAKYATCIREBON.ID - Babak baru dimulai terkait wacana pengadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) milik Kabupaten Cirebon. Sebanyak Rp11,7 miliar disiapkan. Untuk pengadaan lahan yang akan diproyeksikan menjadi TPAS. 

Asda I Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM menjelaskan berdasarkan hasil uji kelayakan, untuk TPAS adalah Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng dan Desa Kepu Kecamatan Palimanan.

Ditahun ini, anggarannya sudah disiapkan. Pengguna anggaranya ada di Dinas Perumahan, dan Pemukiman (DPKPP).

\"Sudah disiapkan. Anggarannya ada di DPKPP. Nilainya Rp11,7 miliar untuk dua lokasi. Untuk di Kubangdeleg dan Kepuh,\" ungkapnya, kemarin.

Pria yang sekaligus merupakan Ketua Tim Pengadaan Tanah itu menjelaskan untuk luas lahan yang akan disiapkan masing-masing 5 hektare. Keputusan itu, berdasarkan hasil kajian. Agar mempermudah akses pengumpulan sampah. Makanya, di wilayah timur disediakan, pun juga dengan di wilayah barat. 

Tentu, akan memakan banyak waktu, ketika TPAS nya disentralkan di wilayah barat. Disamping aksesnya jauh, juga keterbatasan armada. Kinerjanya dipastikan kurang maksimal. Makanya, dipecah. Keinginannya TPAS itu, ada di setiap wilayah. Hanya saja, ditahun ini baru disedikaan untuk wilayah barat dan timur saja dulu. 

Asdullah pun menjelaskan sudah ada beberapa kali pertemuan. Untuk mensukseskan rencana yang telah digulirkan. \"Kemarin sudah melakukan musyawarah. Belum final memang. Nanti akan ada musyawarah lagi,\" akunya. 

Diantara rencana suksesi itu, yakni memperhatikan aspirasi warga sekitar. Mereka harus diberikan kompensasi. Tidak bisa semua diserahkan ke DPKPP saja. Tapi harus geroyokan. 

\"Sudah saya intruksikan. Dinas dan Instansi terkait. Misalnya, Dishub kalau sudah dipastikan titik tersebut dijadikan TPAS, sebelum dibuka, lampu penerang jalan sudah harus disiapkan. Pembuktian keseriusan Pemda,\" kata mantan Kadisdik itu.

Demikian juga dengan Disnakertrans. Agar masyarakat disekitar lokasi di berikan kemudahan akses memperoleh layanan kartu kuning. Minimalnya, 100 remaja setempat, bisa bekerja. Karena kebetulan pabrik sepatu membutuhkan banyak karyawan. 

\"Saya tugaskan, agar Disnakertrans menggratiskan pembuatan kartu kuning kepada para pemuda disana (Kubangdeleg, red),\" tuturnya.

Sektor lain pun sama. Dinas Pendidikan, Kesehatan. Dinas PUPR. Agar bisa berkiprah sesui dengan tupoksi. Memberikan pelayanan prima kepada warga disekitar TPAS nanti. \"Kondiai jalan tentu juga menjadi perhatian. Nanti DPUPR masuk. Bikin jalan yang bagus. Jangan sampai baru berjalan jalannya rusak. Nah itu bahaya. Harus benar-benar dikerjakan,\" tegasnya. 

Semua, sudah dibahas saat musyawarah. Harus seirama. Sejalan untuk mensukseskannya. Adapun langkah selanjutnya, akan dilakukan apresial. \"Ini tidak boleh main-main. Saya sudah mewanti-wanti. Main-main bisa bahaya,\" pungkasnya. (zen)

Sumber: