Revitalisasi Trotoar Mengecewakan; Kursi Karatan, Lampu Hias Padam
RAKYATCIREBON.ID -Hasil pembangunan jalan yang bersumber dari anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka patut dipertanyakan.
Pasalnya, anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas publik mencapai miliaran rupiah, namun, hasilnya tak sebanding dengan yang dinikmati masyarakat.
Seperti pembangunan pedestrian serta revitalisasi trotoar di sepanjang jalan Ahmad Yani. Mulai dari perempatan kantor Kemenag Majalengka hingga kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Majalengka.
Meski anggaran yang dipergunakan mencapai miliaran rupiah, tepatnya Rp6,9 miliar. Namun, hasilnya dinilai mengecewakan.
Seperti diungkapkan Rudi, warga Majalengka Wetan. Dia mengatakan, dengan anggaran yang begitu besar harusnya kualitas pembangunan pedestrian tidak seperti yang terlihat saat ini.
Diresmikan awal Januari, kerusakan sudah terjadi di sejumlah titik. Bahkan, kata dia, lampu hias yang dipasang sudah banyak yang padam sejak beberapa bulan lalu. Serta kursi-kursi yang berderet sepanjang trotoar sudah banyak yang berkarat.
”Ini kan baru beberapa bulan, tapi sudah banyak yang rusak, lampu-lampunya juga banyak yang padam,” kata Rudi kepada Rakyat Cirebon, Minggu (20/6).
Tidak hanya pedestrian, pembangunan lainnya yang nilai anggarannya juga mentereng pun membuat publik kecewa. Seperti pembangunan taman di belakang Pendopo Pemkab Majalengka.
Bahkan, pembangunan taman kini terbengkalai, tanpa ada keterangan resmi dari pemerintah atau dinas terkait.
Taman tersebut rencananya akan menjadi tempat baru bagi pedagang kaki lima yang sebelumnya beraktivitas di Alun-alun Majalengka sebelum dilakukan revitalisasi.
Akibatnya pedagang kaki lima yang terusir dari alun-alun menggelar dagangannya di jalan Bhayangkara, atau samping SMAN 2 Majalengka.
“Kami terpaksa berdagang di sini dulu, karena taman yang belakang pendopo belum selesai. Tapi sekarang malah terbengkalai pembangunannya,” kata salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya.
Sayangnya Kepala Dinas PUTR Agus Tamim belum dapat dimintai keterangan terkait mandeknya pembangunan taman yang menempati bekas Mapolres Majalengka tersebut.(hsn)
Sumber: