Bongkar Pagar Alun-alun, Bupati Nina Ingin Bisa Dinikmati Semua Orang

Bongkar Pagar Alun-alun, Bupati Nina Ingin Bisa Dinikmati Semua Orang

RAKYATCIREBON.ID – Janji untuk membongkar pagar alun-alun akhirnya ditepati oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina. Pada Rabu (19/5) pagi, prosesi pembongkarannya dilakukan secara simbolis dan dilanjutkan dengan menggunakan alat berat jenis excavator.

Sebelum pembongkaran dimulai, Bupati Nina mengatakan, alun-alun merupakan ikon suatu daerah yang menjadi kebanggaan dan tempat untuk bersuka cita bagi masyarakatnya. Bahkan hampir setiap daerah di Indonesia memiliki alun-alun, termasuk Kabupaten Indramayu.

\"Namun keberadaan alun-alun di Indramayu tidak dapat dinikmati secara maksimal selama beberapa tahun ke belakang, karena adanya sekat yang dalam hal ini berupa pagar pembatas. Untuk itu diperlukan upaya untuk membenahi alun-alun agar bisa dinikmati masyarakat dan untuk menambah kebahagiaan semua orang,\" jelasnya.

Menurutnya, dilaksanakannya pembongkaran pagar alun-alun menjadi sejarah bagi masyarakat yang sebelumnya tidak bisa menggunakannya. Hal itu pun sebagai bagian dari program unggulan Bupati Nina Agustina dan Wakil Bupati Lucky Hakim dengan nama programnya Alun-alun Rakyat (ALUR).

\"Hari ini bisa dikatakan sebagai hari yang cukup bersejarah, karena setelah sekian lama akhirnya masyarakat Indramayu akan bisa mengunjungi alun-alun tanpa adanya pembatas,\" ungkapnya.

Disampaikan bupati, pagar alun-alun yang dibongkar itu sepanjang 100 meter dan nantinya akan dilakukan penataan serta dibangun trotoar. Dalam pelaksanaannya diharapkan dapat berjalan lancar agar masyarakat Indramayu bisa secepatnya menikmati tempat tersebut.

\"Sebenarnya kemarin masyarakat di alun-alun ini sudah bisa menikmati, contohnya di Tugu Bambu setiap malam Sabtu dan malam Minggu ada video mapping,\" ujarnya.

Dengan adanya alun-alun rakyat, bupati menyatakannya menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dengan rakyatnya. Jika dalam beberapa tahun lalu pagar seolah menjadi pemisah, kini masyarakat akan merasa lebih dekat.

Juga diharapkannya dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indramayu yang tentunya berpijak pada visi Indramayu Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat).

\"Setelah dibongkar dan ditata, masyarakat harus menjaga, jangan abai kebersihan dan merusak fasilitas yang ada. Pedagang tidak bisa berjualan seenaknya, akan ditata. Jangan sampai mengurangi nilai alun-alun sebagai ruang untuk bercengkerama dan bersuka cita. Oleh karena itu harus ada pengawasan dari Satpol PP dan pihak-pihak terkait,\" paparnya.

Sementara itu, setelah simbolis membongkar pagar dengan palu dan dilanjutkan menggunakan alat berat, bupati menegaskan, pembongkaran pagar alun-alun itu sekaligus sebagai simbol meruntuhkan arogansi pemerintah yang tidak mau menyatu dengan rakyat. \"Kita semua bekerja untuk masyarakat, dan masyarakat mensupport Pemerintahan Kabupaten Indramayu,\" tandasnya. (tar)

Sumber: