Lampu Menyala Pertanda Tanaman Bisa Tumbuh Subur
RAKYATCIREBON.ID - Pengurus PC PUI Rajagaluh dan Sindangwangi bekerjasama membuat jamu tanaman atau pupuk organik memanfaatkan bahan alami.
Kerjasama itu sebagai salah satu upaya mendukung sektor pertanian di Kabupaten Majalengka. Khusunya di Kecamatan Sindangwangi dan Rajagaluh.
Kegiatan yang digelar di sawah Siteung Desa dan Kecamatan Sindangwangi dan diikuti puluhan kader PUI tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya dalam upaya membentuk petani mandiri.
Ketua PC PUI Sindangwangi, Suhanda mengatakan, mayoritas warga Majalengka termasuk Sindangwangi dan Rajagaluh merupakan petani. Sehingga sektor pertanian harus diperkuat agar kabupaten Majalengka menjadi kabupaten yang memiliki ketahanan pangan yang unggul.
Dia mengungkapkan, tim PC PUI Sindangwangi berhasil meracik jamu tani. Yakni, sejenis cairan pengurai mikroba yang sangat baik untuk kesuburan tanah.
Bahkan pihaknya juga melakukan sejenis uji coba terhadap sejumlah tanah pertanian. Dimana cairan tersebut dicampurkan dengan tanah pertanian kemudian dipasang alat.
Terbukti, tanah pertanian yang sudah dicampuri jamu pupuk tersebut mampu menyalakan lampu. Sementara tanah pertanian yang tidak dicampuri jamu racikan tersebut tidak mampu menyalakan lampu.
“Tanah yang mampu menyalakan bohlam (lampu, red) mengandung arti bahwa tanah tersebut banyak mengandung mikroba sebagai makanan tanaman yang bisa tumbuh subur tanpa harus menggunakan pupuk kimiawi,” ujar Suhanda kepada Rakyat Cirebon, Selasa (27/4).
Sementara, tanah atau lumpur yang tidak mampu menyalakan lampu, menandakan minimnya kandungan mikroba. Hal itu jelas tidak bagus untuk sektor pertanian.
“Penyebabnyapun banyak bisa diakibatkan oleh kondisi tanah atau lumpur yang sudah banyak tercampur racun dan zat zat kimia, sehingga tidak baik bagi tanaman itu sendiri,” imbuhnya. (pai)
Sumber: