Pemda Harus Perhatikan Guru PAUD
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah daerah diingatkan untuk memperhatikan nasib guru atau tenaga pendidik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya, peran guru PAUD tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hal tersebut disampaikan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Dr Ir HE Herman Khaeron MSi seusai sosialisasi empat pilar kebangsaan terhadap para guru PAUD se-Kota Cirebon di Hotel Zamrud, Kamis (22/4). Politisi yang akrab disapa Hero itu merespons keluhan guru PAUD terkait ketiadaan dana insentif bagi mereka.
\"Semestinya ini menjadi tanggungg jawab pemda. Apalagi PAUD ini kecenderungannya pendidikan gratis, dilaksanakan atas kepedulian orang-orang untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini,\" ungkap Hero.
Menurut anggota Komisi VI DPR RI itu, pemda mestinya lebih rajin mendorong sekaligus mendukung pelaksanaan PAUD. \"Karena PAUD ini penting sebagai jenjang pendidikan untuk mebangun pondasi kemampuan pada anak. Jadi harusnya pemda lebih giat lagi mendukung,\" tuturnya.
Hero mendapati aspirasi dari guru PAUD terkait belum diberikannya insentif bagi mereka dalam dua tahun terakhir ini. Dia menilai, persoalan yang dialami guru PAUD adalah bagian dari potret permasalahan di dunia pendidikan. Terlebih di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
\"Mereka (guru PAUD, red) mengaku sudah dua tahun tidak dapat insentif. Kita bayangkan, sekolah yang dibiayai negara saja banyak masalah, apalagi ini (PAUD, red) tidak dibiayai pemerintah,\" kata Hero.
Selain itu, sambung Hero, terhadap para guru PAUD juga tidak mendapatkan sertifikasi. Tidak ada standarisasi bagi mereka. \"Makanya tidak disebutnya guru, tapi tutor. Saya kira hal-hal semacam ini harus kita tindaklanjuti,\" ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Hero juga menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. \"Nilai-nilai empat pilar kebangsaan menjadi modal penting dalam kita hidup berbangsa dan bernegara,\" jelasnya.
Sementara itu, dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilangsungkan dengan protokol kesehatan secara ketat itu, beberapa guru PAUD menyampaikan keluh-kesahnya kepada wakil rakyat dari Dapil VIII Jabar (Cirebon-Indramayu) tersebut.
\"Sudah dua tahun tidak ada insentif dari pemerintah kota. Ditambah lagi sekarang masih dalam masa pandemi,\" ucap seorang guru PAUD. (jri)
Sumber: