Jangan Berkendara saat Hati Galau
RAKYATCIREBON.ID - Berkendara menggunakan sepeda motor tidak hanya harus menguasai teknik berkendara yang baik dan benar. Namun juga pengendara harus bisa mengontrol emosi saat berkendara.
Apalagi berkendara sore hari di bulan ramadan. Beberapa ruas jalan dipadati kendaraan yang hilir mudik untuk berbagai tujuan seperti ngabuburit bahkan sekedar mencari makanan berbuka puasa.
Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) mengatakan beberapa faktor bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan mulai dari faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan.
“Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia seperti tidak menaati peraturan lalu lintas, perawatan kendaraan yang kurang baik, etika kurang baik dan emosi yang tidak terkontrol ketika berkendara,” buka Ludhy.
Lebih lanjut, Ludhy mengatakan, faktor psikologis atau kondisi emosional saat berkendara sangat mempengaruhi keselamatan berkendara. Apabila kondisi emosional pengendara dalam keadaan marah atau sedih sebaiknya disarankan untuk tidak terlebih dahulu mengendarai motor.
“Karena bisa saja kita tidak konsentrasi dalam mengendarai motor,” tambah dia.
Selain perasaan sedih, perasaan bahagia juga dapat mempengaruhi cara dalam mengendarai motor dikarenakan perasaan gembira yang berlebihan bisa jadi menyebabkan hilang kontrol terhadap kendaraan dan bisa juga mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara.
Sebelum berkendara baik dengan jarak yang dekat atau jauh, sebaiknya kita pastikan keadaan kondisi emosi kita dengan baik
“Keadaan kondisi di jalan raya juga akan mempengaruhi emosi kita menjadi berubah-rubah, maka sebaiknya kita harus bisa menjaga emosi sebaik mungkin saat berkendara agar kita bisa tetap cari aman di jalan raya,” tutup Ludhy. (wan)
Sumber: