Bupati Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Dewan
RAKYATCIREBON.ID – Banyak rekomendasi dari DPRD terhadap LKPJ Bupati tahun 2020. Pasalnya, banyak target capaian kinerja, tidak tuntas.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg siap menindaklanjuti rekomendasi legislatif.
“Insyaallah kami akan menindaklanjutinya. Terutama masalah pendidikan. Kesehatan, Infrastruktur,” ucap Imron, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Bupati tahun 2020, Senin (19/4).
Untuk yang terakhir ini, kata Imron memang tidak bisa maksimal. Karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Tapi untuk kesehatan dan pendidikan, akan diprioritaskan maksimal.
Kebetulan pendidikan belum berjalan optimal. Terlebih ketika dimasa pandemi, pelaksanaan KBM tatap muka saja, sampai ditiadakan.
Masyarakat Cirebon saat ini tutur Imron, rata-rata pendidikannya baru setahap SMP. Pihaknya bersama legislative, berkomitmen untuk meningkatkannya. “Komitmen kita bersama legislatif, agar bisa menggapai pendidikan sampai 17 tahun,” katanya.
Makanya, pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat untuk merealisasikannya. Nanti, setelah pemerintah memberikan kemudahan dalam pendidikan, harus ada dorongan dan dukungan dari masyarakatnya.
Sementara itu, Pimpinan Rapat, Rudiana SE menyadari banyak rekomendasi yang disampaikan legislative. Mengingat banyaknya program yang tidak tercapai.
“Kita perlu menyadari, ditahun 2020 kemarin, pandemik Covid-19 belum tuntas. Anggaran pun kena refocusing. Sehingga banyak program-program yang ditangguhkan,” ucapnya.
Tapi, pihaknya memberikan keleluasaan, ketika program-program yang ditangguhkan itu menjadi skala prioritas disetiap SKPD, bisa diprogramkan kembali ditahun 2021 atau 2022.
“Kita menyadari target-target capaian mereka (eksekutif, red) juga tidak sesuai dengan yang ada di renstra,”ucap mas Rudi--sapaan akrabnya.
Makanya legislative pun langsung bergerak cepat, dengan melakukan pembentukan pansus perubahan RPJMD. “Kan di RPJMD ini ada target dan capaian. Nah target dan capaian ini ngga sesuai dari yang ditargetkan. Nanti akan ada pembahasan untuk perubahan RPJMD 2019-2024,” ungkapnya.
Otomatis, dalam penyusunannya nanti, akan ada penurunan target. Perubahan itu, sebenarnya kata mas Rudi, tidak hanya terjadi di Kabupaten Cirebon saja, tetapi di Provinsi Jawa Barat pun sama.
“Ini terjadi, bukan hanya dikita, Provinsi pun sama. Melakukan perubahan RPJMD. Karena dampak dari adanya refocusing anggaran. Target dan capaiannya tidak sesuai,” kata dia.
Sumber: