Inspiratif! Jebolan Filsafat IAIN Cirebon Kenalkan Ilmu Tauhid pada Anak-anak

RAKYATCIREBON.ID - Ramadan bulan penuh berkah. Itulah yang diyakini Ahmad Riski Falahudin. Jebolan Filsafat Agama IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini mengaku senang bisa kembali menjalankan ibadah ramadan tahun ini.

Bagi Riski, tak cuma puasa yang bisa dijadikan ladang ibadah di bulan ramadan. Justru banyak ibadah lainnya yang tak kalah baik dijalankan ketika ramadan. Misalnya, taraweh dan tadarus di malam hari.

Sehingga, umat Islam yang menjalan ibadah ramadan bisa maksimal memanfaatkan momentum setahun sekali ini.

Selain hal-hal yang disebut tadi, Riski juga mengisi hari-harinya selama ramadan dengan membedah kitab terjemahan Aqidatul Awam kepada para santri pesantren ramadan yang digelar di salah satu masjid di Kota Cirebon.

Pria asal Indramayu ini mengatakan, kitab terjemah Aqidatul Awam memuat pemahaman penting tentang dasar-dasar keislaman. Seperti penjelasan mengenai rukun Islam, rukun iman, sifat-sifat Tuhan, sifat-sifat nabi dan sebagainya.

Untuk itulah, dia ingin santri di pesantren ramadan lebih mantap dalam menjalankan ibadah ramadan dengan dikuatkannya dasar-dasar pemahaman tentang Islam.

\"Bismillahi niat ingsun ngamalaken ilmu ing bulaan romadhon lillahitaallah (Bismilahi niat saya mengamalkan ilmu di bulan ramadan lillahitaallah),\" ujar Riski, Rabu (14/4).

Dilansir dari NU Online, kitab Aqidatul Awam merupakan salah satu kitab tauhid. Dimana ilmu tauhid merupakan salah satu pelajaran wajib di lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren-pesantren di Indonesia. Karena ilmu tauhid menyangkut hal paling fundamental dalam Islam, yakni iman. Ilmu ini biasa juga disebut ilmu aqidah.

Jika fiqih mempelajari status hukum perbuatan lahiriah seorang mukallaf, tasawuf membahas aktivitas batin, maka aqidah adalah perihal yang berkaitan dengan keyakinan.

Kitab Aqidatul Awam dikarang oleh al-Imam al-‘Allâmah Ahmad bin Muhammad Ramadhân bin Manshûr al-Makki al-Marzûki al-Mâliki al-Husaini al-Hasani. Salah seorang mufti mazhab Maliki di Makkah. (wan)

Sumber: