Kemenag Kuningan Ajak Penyuluh Agama Optimalkan Medsos
RAKYATCIREBON.ID - Kementerian Agama Kabupaten Kuningan menggelar pembinaan terhadap penyuluh agama PNS dan Non-PNS. Acara itu digelar selama tiga hari, Kamis-Sabtu (1-3/04/2020) di aula MTs Negeri 3 Kuningan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kuningan Drs H Asep Hidayat MM melalui Kasi Bimas Islam H Ahmad Fauzi M.Si mengatakan, acara itu rutin digelar sebagai bentuk pembinaan pegawai dalam rangka meningkatkan kinerja. Salah satu poin pembinaan yang ditekankan selama pertemuan itu adalah dakwah dan optimalisasi penggunaan media sosial.
\"Kami mengarahkan supaya media sosial dimanfaatkan oleh para penyuluh sebagai sarana dalam menjalankan tugas para penyuluh,\" kata Fauzi.
Menurutnya, pembinaan tersebut diberikan supaya dakwah atau penyuluhan agama yang dilakukan para penyuluh agama bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Jika selama ini cenderung fokus membina majelis taklim di desanya masing-masing, dakwah dengan mengoptimalkan media sosial bisa menyentuh generasi muda atau masyarakat yang tidak lepas dari media sosial.
\"Sebagian besar masyarakat terhubung dengan media sosial, termasuk di dalamnya generasi muda. Karenanya, jika dakwah sudah menyentuh dan mengoptimalkan media sosial, semua kalangan bisa menikmati dakwah dan penyuluhan dari para penyuluh agama,\" tuturnya.
Dia menyebutkan, selama tiga hari itu seluruh penyuluh agama se-Kabupaten Kuningan dikumpulkan. Hanya saja, karena situasi masih pandemi, peserta kegiatan dibagi tiga termin di tiga hari yang berbeda. Tiga termin tersebut diisi oleh beberapa narasumber di antaranya dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, arahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kuningan, dari Pemda Kuningan , dan dari Universitas Islam al-Ihya Kuningan. Adapun materi yang disampaikan meliputi kebijakan menteri agama, cara menulis di media, dan pengoptimalan penggunaan media sosial.
Salah satu narasumber yang mewakili Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Sopandi, M.Pd menerangkan, optimalisasi dakwah di media sosial merupakan langkah strategis dalam menebarkan dakwah dan penyuluhan agama. Menurutnya, seiring perkembangan zaman dan teknologi, media sosial sudah menjadi sumber informasi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh semua kalangan masyarakat.
\"Dakwah atau penyuluhan agama melalui pemanfaatan media sosial akan mengisi ruang-ruang edukasi yang selama ini minim didapatkan. Upaya ini akan mengimbangi konten hiburan atau segala bentuk tayangan yang dinilai kurang mengedukasi,\" kata narsum yang merupakan Kabag Humas Unisa Kuningan tersebut.
Kemudian, lanjut dia, konten dakwah di media sosial yang disampaikan para aparatur negara akan mengimbangi wacana keagamaan yang sering bertabrakan dengan semangat kebangsaan. Karena itu jika para penyuluh agama aktif dan mengoptimalkan media sosial, dakwah dan penyuluhan yang disampaikan akan selaras dengan wacana atau arah kebijakan pemerintah.
\"Optimalisasi penggunaan media sosial para penyuluh agama perlu dukungan sarana dan prasarana. Untuk bisa optimal segalanya harus dirancang optimal, mulai dari cara memilih tema yang aktual, menentukan target atau audien, gaya bahasa yang disampaikan, cara pengambilan gambar, termasuk bagaimana mengelola medianya supaya sesuai target yang diharapkan,\" pungkasnya.(ale)
Sumber: