7 Bakal Calon Kuwu Bersaing, Panpilwu Gunungsari Klaim Transparan

7 Bakal Calon Kuwu Bersaing, Panpilwu Gunungsari Klaim Transparan

RAKYATCIREBON.ID - Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2021 di Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang terdapat 7 orang bakal calon. Memasuki tahap verifikasi berkas syarat pencalonan, Rabu (31/3), Panitia Pilwu (Panpilwu) setempat mengklaim selalu transparan dalam setiap pelaksanaan tahapannya.

Tujuh balon kuwu itu adalah Hj Yossy binti Carkiyah, Irmawati, Warnoto bin Sajid, Tobri, Yanto Suyanto, Tarjono, dan Ria Sri Mulyati. \"Bacalwu ada tujuh. Tiga perempuan dan empat laki-laki,\" jelas Ketua Panpilwu Desa Gunungsari, Kartono SPd.

Ditegaskan, pihaknya selalu mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam setiap proses tahapannya. Tidak terkecuali terhadap proses verifikasi berkas persyaratan balonwu. Namun dalam proses verifikasi itu terdapat pembaharuan terkait ijazah yang harus dilakukan legalisasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik).

\"Alhamdulillah verifikasi sudah dilaksanakan dalam keadaan kondusif. Tadi sudah diselesaikan oleh tim verifikasi. Adapun ada masalah sedikit soal permintaan dari bacalon tapi itu di luar tahapan. Kami mau sesuai tahapan dan tidak terpengaruh oleh apapun,\" paparnya.

Hasil verifikasi itu selanjutnya akan dikirim ke panpilwu kabupaten pada 9 April mendatang berkenaan dengan aturan jumlah bacalwu maksimal 5 orang. Kemudian semua bacalwu akan diundang oleh panpilwu kabupaten sebelum verifikasi lanjutan.

Disinggung santernya isu adanya balonwu yang menggunakan ijazah persamaan, pihaknya menyerahkan kepada tim verifikasi sesuai bidangnya yaitu Disdik. Panpilwu hanya melaksanakan tahapan, dan tidak mengintervensi tim verifikasi.

\"Sesuai aturan dan ketentuan saja. Asli atau tidaknya ijazah itu bukan kewenangan panpilwu. Keabsahannya yang menentukan adalah dinas instansi terkait. Yang pasti semua berkas persyaratan diverifikasi, mulai surat lamaran, visi misi, dan lainnya,\" terang dia.

Ia berharap, semua bacalwu maju mencalonkan diri dengan niatan yang baik ingin membangun desanya. \"Kondusif itu syarat mutlak dalam pelaksanaannya. Mudah-mudahan nanti terpilih calon yang memiliki integritas untuk membangun desa,\" ujarnya.

Sementara itu, Tarjono yang merupakan salah satu bacalwu menuturkan, sebagai bacalwu sangat mengharapkan proses verifikasi dilaksanakan secara transparan. \"Kenapa tadi saya sampaikan kepada panitia sedikit protes, itu bukan tanpa dasar. Jangan sampai ada kejadian dikemudian hari akibat ketidak terbukaan syarat pencalonan,\" ucapnya.

Ia mengakui, isu ijazah persamaan cukup santer dan menjadi sorotan di masyarakat. Hal ini bukan berarti ada unsur menyudutkan salah satu calon. \"Apalagi semua bacalwu sebelumnya sudah menandatangani pakta integritas, bahwa semua berkas yang disampaikan benar, baik secara hukum maupun keabsahan,\" tandasnya. (tar)

Sumber: